SOLOPOS.COM - Petugas menggali kolam kuno raksasa di Komplek Situs Ratu Boko, Selasa (10/11/2015).(JIBI/Harian Jogja/Bernadheta Dian Saraswati)

Tim dari Balai Arkeologi ini terdiri dari lima orang yang sudah melakukan kegiatannya.

Harianjogja.com, JOGJA – Dinas Kebudayaan dan Kepariwistaan Kabupaten Gunungkidul, mendampingi tim dari Balai Arkeologi Yogyakarta melakukan penelitian di sepanjang Sungai Oya yang diharapan meningkatkan referensi terkait peradaban masa lampau dari wilayah ini.

Promosi Vonis Bebas Haris-Fatia di Tengah Kebebasan Sipil dan Budaya Politik yang Buruk

“Saat ini sedang dilakukan penelitian yang berasal dari Balai Arkeologi Yogyakarta di sepanjang Sungai Oya dari Kecamatan Semin, Ngawen, Karangmojo, Playen hingga Paliyan,” kata Kepala Bidang Kebudayaan Disbudpar Gunungkidul Ristu Raharja di Gunungkidul, Minggu.

Ekspedisi Mudik 2024

Ia mengatakan tim dari Balai Arkeologi ini terdiri dari lima orang yang sudah melakukan kegiatannya. Tujuannya mengetahui peradaban zaman batu tua (paleolitikum) hingga batu tengah (mezolitikum) di sepanjang aliran Sungai Oya. “Sudah dimulai minggu lalu,” katanya.

Ristu menyampaikan pihaknya tidak begitu memahami penelitan tersebut karena hanya sebagai pendamping. Namun demikian, disepanjang Sungai Oya memang pernah ditemukan benda bersejarah yang diduga berasal dari ribuan tahun lalu.

“Warga sekitar sudah pernah menemukan berbagai benda seperti fosil,” katanya.

Ia berharap nantinya setelah selesai penelitian pihaknya bisa mendapatkan salinan. “Semoga nantinya kita diberikan salinan hasil penelitian. Untuk saat ini prosesnya masih terus berlangsung. Kita memebrikan personil untuk melakukan pendampingan kegiatan tersebyt,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya