AMBON—Pada Senin (12/9) pagi, situasi di Kota Ambon, Maluku mulai tenang dan terkendali. Meski demikian, toko-toko masih tutup, sekolah masih diliburkan, PNS dan pegawai swasta belum berani masuk kerja.
Dari pantauan di lapangan, aparat keamanan masih menjaga ketat seluruh ruas jalan penghubung dua kelompok yang bertikai. Ruas jalan yang mendapat kawalan ketat aparat, adalah kawasan Trikora, kawasan Mangga Dua dan kawasan Waringin Talake.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Warga juga masih memilih menutup toko atau rukonya. Meskipun, ada satu dua toko yang mulai buka. Sekadar diketahui, akibat pertikaian kemarin, (11/9), kantor pusat Universitas Kristen Indonesia Maluku (UKIM) yang terletak di kawasan Talake rusak.
Puluhan rumah warga di kawasan Waringin dibakar massa semalam. Sejumlah ruas jalan yang diblokir warga mulai dibuka, tapi warga belum berani melintas di ruas jalan tersebut.
“Kami belum berani lewat. Masih rawan,” ujar Effendi, warga Talake.
Para PNS maupun pegawai swasta juga belum berani masuk kantor. “Aduh, belum berani, situasi masih panas. Apalagi ada korban jiwa dan harta. Libur saja daripada terancam nyawa,” kata Chairul Saleh, pegawai salah satu bank swasta.
Belum ada satupun sekolah di Ambon yang mengadakan kegiatan belajar. Begitupun instansi pemerintah maupun swasta belum beraktivitas.
Direncanakan, siang ini akan dilaksanakan pertemuan Muspida, tokoh agama dan pemuda di kantor Gubernur Maluku, Jl Pattimura, Ambon. Sejumlah kapal di pelabuhan Slamet Riyadi maupun kapal ferry tujuan Kabupaten Buru, ditunda keberangkatannya.(dtc)