SOLOPOS.COM - Achmad Yurianto memakai Batik Covid-19 saat konferensi pers. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO -- Juru bicara pemerintah Indonesia untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, mengumumkan situasi kasus positif corona telah menembus angka 8.211 kasus hingga Jumat (24/4/2020) pukul 12.00 WIB.

Dibandingkan data sehari sebelumnya, jumlah itu bertambah 436 orang. Sedangkan jumlah kasus terkonfirmasi positif yang meninggal dunia dalam 24 terakhir bertambah 42 orang menjadi 689 orang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Tambahan yang sama, yakni 42 orang, menjadikan jumlah orang yang sembuh dari penyakit akibat virus corona menembus angka 1.002 orang.

Ibu Rumah Tangga Karanganyar Positif Covid-19, Tak Ada Riwayat Perjalanan 

Situasi terbaru Covid-19 Indonesia itu diungkapkan Yuri dalam konferensi pers yang disiarkan TV One, Jumat sore. Yuri mengungkapkan per hari itu ada 45 laboratorium di seluruh Indonesia yang beroperasi.

"Hal itu setelah distribusi reagen yang diterima. Total sudah ada 50.563 sampel yang dites," ujar Yuri.

Dalam kesempatan itu, Yuri juga mengungkapkan data orang dalam pemantauan (ODP) yakni mencapai 197.951 orang. Sementara jumlah pasien dalam pengawasan atau PDP sebanyak 18.301 orang. "Sebarannya seluruh provinsi di Indonesia sudah ada kasus," imbuh Yuri.

2 Anak-Anak Positif Corona di Solo Diduga Tertular Lewat Transmisi Lokal

Mengingat situasi Covid-19 di Indonesia yang masih menunjukkan adanya kasus baru, Yuri mengimbau masyarakat untuk disiplin mematuhi protokol kesehatan. Menurut Yuri, kedisiplinan itu adalah kunci untuk memutus mata rantai persebaran virus corona.

Tidak Mudik

Yuri meminta masyarakat untuk tidak mudik karena tidak yang tahu apa yang akan dijumpai selama di perjalanan. "Tetap di rumah, kalau terpaksa keluar rumah, pakai masker. Mau beli makan sebaiknya dibawa pulang atau gunakan jasa pengantaran," jelas di.

Lebih lanjut, Yuri mengatakan ketika sampai di rumah sepulang dari aktivitas di luar jangan lupa bersihkan badan dan cuci tangan pakai sabun dan air yang mengalir.

Ada Imbauan Hindari Kerumunan, Pemilik Angkringan Klaten Kalang Kabut

Situasi Covid-19 juga diwarnai banyaknya sukarelawan yang sudah bergabung dengan gugus tugas baik di tingkat pusat maupun daerah, bahkan sampai tingkat desa/kelurahan.

Menurut Yuri, mereka lah ujung tombak penanganan Covid-19, benteng pencegahan Covid-19 yang mandiri dan berbasis kekuatan masyarakat.

"Ikuti terus perkembangan informasi yang benar dan resmi. Banyak situs yang bisa diakses, hotline yang bisa dihubungi. Jangan mudah terpengaruh berita yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya," kata Yuri.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya