SOLOPOS.COM - Logo Sittex (Nusatovel.com)

Solopos.com, SOLO — Badan maupun kantor penanaman modal dari luar Soloraya menjajal pasar Solo untuk menawarkan potensi wilayah masing-masing. Sejumlah stan dari luar Solo, seperti Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Pemerintah Kota Probolinggo, Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, Minahasa Utara, Kabupaten Malang, dan lain-lain pun memadati Atrium Solo Square. Badan dan kantor penanaman modal dari pelbagai daerah itu meramaikan Solo Investmen, Trade dan Tourism Expo (Sittex) 2014, Kamis-Minggu (22-25/5/2014).

Kepala Badan Penanaman Modal Kabupaten Minahasa Utara, Fanny T. Kawatu, menjelaskan menawarkan potensi Minahasa Utara dari segi pariwisata, pertanian dan perkebunan, perikanan kelautan, dan perdagangan dan jasa. Dia mengatakan kesempatan investor terbuka lebar untuk semua jenis investor terutama perdagangan dan jasa.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Seperti membuka pusat perbelanjaan. Di sisi lain dia menuturkan Minahasa Utara masih terbuka lebar sebagai kawasan tambang dan industri. “Briket dari tempurung kelapa. Kami penghasil kelapa terbesar di Indonesia. Pameran ini untuk promosi potensi Minahasa Utara. Ini memberikan manfaat jangka panjang. Kami juga melihat potensi kerja sama di Solo dan Jogja,” kata Fanny saat ditemui Solopos.com di sela-sela menunggui stan, Jumat (23/5/2014).

Sementara itu Kepala Seksi Pengembangan dan Promosi Kantor Penanaman Modal Kabupaten Malang, Emmy Pujiastuti, menyampaikan menjual potensi pariwisata, perdagangan, perkebunan, dan industri di kabupaten yang dikenal sebutan seribu pantai. Namun menurut dia sejumlah pengunjung yang mampir lebih tertarik pada potensi pariwisata. Emmy optimistis pameran mampu mendongkrak kunjungan wisatawan.

“Kami jual potensi, seperti pegunungan kapur, ikan tuna yang diminati orang Jepang, perkebunan dan UKM binaan. Peminat lebih banyak di bidang pariwisata. Kami masih butuh sentuhan investor. Pameran bisa meningkatkan pendapatan dan investasi,” ungkap dia saat ditemui Solopos.com di stan miliknya.

Ketua UKM Binaan Unggulan Pemerintah Kota Probolinggo, Syamsul Heru, mengungkapkan menonjolkan potensi usaha kecil menengah (UKM), seperti produk olahan hasil laut, tanaman obat, dan lain-lain. Syamsul memaparkan akan menjajal pasar Solo. Dia menilai pasar Solo cocok untuk memasarkan produk olahan makanan dan minuman. Bahkan rata-rata pelanggan produk bikinan dia berasal dari Solo.

“Ada minuman herbal dari pokak, seafood, dan hortikultura. Produk hasil kelautan ini tidak ada di Solo. Kami akan menjajal pasar makanan dan minuman di Solo. Potensi pasar Solo luar biasa. Pameran ini menguntungkan kami,” ujar dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya