Siteran Pring Sedhapur pukau warga asing

Solo (Espos)–Lima musisi Pring Sedhapur duduk lesehan membawakan tembang-tembang laras di jamuan makan malam persiapam forum dialog informal antara negara-negara Asia dan Eropa Asia-Europe Meeting (ASEM), Kamis (15/4) malam, di The Sunan Hotel Solo. Pimpinan Pring Sedhapur, Darno Kartawi yang duduk di belakang kendang kesayangannya memimpin rekan-rekannya untuk memainkan siteran.

Darno Kartawi (kendang), Cris Bodong (siter), Sigit Hermono (kemplung), Pujiono (gender) mengiringi sinden Pring Sedhapur, Uun Febri Andari alias Uunfa yang melantunkan syair dan suluk Jawa. Aransemen demi aransemen terus mengalir di malam itu untuk menghibur peserta dari 23 negara-negara Asia dan Eropa tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Malam ini kami bawakan ilustrasi musik Jawa klasik dengan musik siteran yang membuat suasana bisa nyaman,” papar Darno di sela-sela acara.
Darno yang ditunjuk sebagai salah satu delegasi Solo International  Contemporary Etnich Music (SI(c)EM) 2010 tersebut mengaku, memainkan siter tidak mudah memainkan alat-alat musik tradisi lainnya. Menurutnya, untuk bisa memainkannya butuh keahlian musik tradisi yang kuat agar bisa menakhlukkan tingkat kerumitannya.

Hanya dengan memainkan empat instrumen musik, siteran dari Pring Sedhapur terdengar cukup orisinil. Penampilan mereka juga mengundang decak kagum dari para penonton yang hadir malam itu. Saking tertarik dengan salah satu sajian musik tradisional khas Jawa itu, sebagian peserta persiapan ASEM me-request lagu kesayangan mereka.

“Lagu Bengawan Solo memang sangat populer di sejumlah negara. Maka kami senang, ketika tadi ada peserta yang mendekat dan meminta kami main lagu Bengawan Solo,” ujar Darno menanggapi apresiasi tersebut.

hkt