SOLOPOS.COM - Foto Penemuan Mayat Siswi Terbakar JIIB/Harian Jogja/Sunartono

Foto Penemuan Mayat Siswi Terbakar
JIIB/Harian Jogja/Sunartono

Mentari sudah menuju peraduan sebagai pertanda siang segera berganti malam. Tetapi hiruk pikuk ratusan manusia justru menuju areal bulak dan persawahan di Dusun Krinjing, Desa Selomartani Kalasan Sleman.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Mereka ingin menjawab rasa ingin tahu melihat secara langsung kondisi mayat yang ditemukan warga pada Selasa (16/4) sekitar pukul 15.00 WIB. Berikut laporan wartawan Harian Jogja, Sunartono.

Keingintahuan itu harus dibayar mahal dengan melewati pematang sawah berlumpur. Serta siapa saja yang datang berjarak 15 meter dari lokasi maka akan disambut dengan bau busuk menyengat. Ya, bau busuk itu berasal dari jasad Pria Puspita Ristanti yang juga pelajar SMK YPKK Sleman.

Mengenaskan bagi gadis malang itu meninggal dengan tidak wajar dan memang biadab orang yang tega melakukannya. Pohon bambu ori yang berjarak beberapa sentimeter saja dari jasad korban menjadi saksi bisu proses pembuangan jasad yang sebelumnya dibakar terlebih dahulu itu. Sayangnya bambu tidak bisa memberikan kesaksian dan memaksa polisi harus profesional untuk mengungkap kasus tersebut.

Jasad berada tepat di bawah pohon bambu dan semak-semak yang sedikit menjorok ke bawah dengan kedalaman dua meter. Tepatnya di sebelah selatan jalan persawahan yang dipenuhi rumput yang cukup untuk lewat satu kendaraan roda empat saja. Lokasi hanya berjarak sekitar 750 meter dari permukiman terdekat warga, pertanda pelaku kejahatan piawai memilih tempat supaya aksinya agar tidak segera tercium warga.

Dari jarak 30 sentimeter saja sudah tidak dikenali lagi wajah gadis sweet seventen kelahiran 25 Agustus 1996 itu karena nyaris berubah jadi tengkorak kepalanya. Membujur dengan posisi kepala di sebelah selatan dan kedua kaki di utara sedikit menjulang ke atas tersandar di antara ruas bambu.
Separuh dari kedua kakinya pun sudah tak berbentuk lagi hanya tulang kering yang terlihat membuat semua orang miris. Sementara ribuan mikroorganisme ikut bergerak mengambil haknya di antara tubuh malang itu.

Sesaat setelah dilakukan identifikasi tiba-tiba tim medis dari kepolisian setempat sedikit terperanjat. Tim yang terdiri seorang laki-laki dan dua perempuan itu mengamati dengan saksama tangan sebelah kiri korban yang telentang. Masih tampak sedikit halus dan lembut lengan itu meski sudah membiru. Ada luka memar di lengan kiri atas berwarna kemerahan. Siapapun bisa menyimpulkan bahwa sebelum meninggal korban dianiaya terlebih dahulu.

“Ini seperti luka,” ujar salah satu tim media laki-laki sambil mengangkat lengan kiri yang masih berbentuk itu dengan sorotan lampu diesel.

Jika pun dibakar di lokasi tersebut, tidak ada bekas arang di sekitarnya. Dedaunan bambu kering bersih masih tampak di sekitar kemudian dijadikan penutup bangkai tersebut. Orang yang melihat akan berprediksi jika gadis itu dilemparkan ke bawah dalam kondisi sudah meninggal karena kedua kakinya tersandar di bambu.

“Mestinya yang angkat lebih dari satu orang,” ujar salah satu pria yang juga warga setempat saat menyaksikan proses identifikasi dan evakuasi mayat.

Setelah selesai dilakukan identifikasi medis, tim SAR dibantu aparat kepolisian setempat dengan hati-hati memasukkan potongan tubuh gadis itu ke dalam kantung mayat. Beberapa aksesoris remajanya pun tampak berjatuhan seperti ponsel dan juga jam tangan. Jumper hijau yang masih tersisa menemani aksesori itu. Berikut sandal jepit berwarna hitam yang juga biasa dipakai para remaja. Aksesoris tersebut yang menjadi pertanda bagi orangtua korban, Setyo, 48 untuk mengenali anaknya.

Potongan tubuh yang sudah tidak berbentuk itu dimasukkan satu persatu ke dalam plastik transaparan dengan memberikan tulisan jenis anggota tubuh. Setelah itu secara keseluruhan tidak kurang dari 10 plastik dimasukkan ke dalam kantung. Tepat pukul 19.46 WIB evakuasi selesai. Potongan tubuh kemudian diangkut menggunakan ambulan PMI menuju RSUD Sardjito untuk menjalani visum. Warga pun perlahan meninggalkan lokasi ditemukannya mayat itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya