SOLOPOS.COM - GKR Hemas (Harian Jogja/JIBI/dokumen)

GKR Hemas (Harian Jogja/JIBI/dokumen)

SLEMAN—Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas mengunjungi keluarga korban pembunuhan, RPR di rumahnya Dusun Medelan, Desa Umbulmartani, Ngemplak Sleman, Sabtu (11/5) siang. Hemas datang sekitar pukul 13.30 WIB dan berkomunikasi dengan kedua orangtua korban, Rusmiyati dan Setyo Hidayat alias Joko.

Promosi BRI Dipercaya Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2024

Selain kedua orangtua korban dalam komunikasi tersebut guru dari korban RPR juga menyampaikan kondisi terakhir korban saat sekolah di SMK YPKK 3 Sleman.

Seusai memberikan dukungan moral kepada keluarga korban sekitar 60 menit, kepada wartawan Hemas mengaku prihatin dengan kasus tersebut. Menurutnya peristiwa pembunuhan diserta pemerkosaan dan pembakaran kepada korban dinilai sangat kejam. Karena itu pihaknya meminta seluruh pelaku yang sudah tertangkap harus diberikan hukuman seberat-beratnya.

“Paling sedikit seumur hidup. Kalau maunya kita perempuan ya hukuman mati,” ujar GKR Hemas kepada wartawan saat di depan rumah korban kemarin.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya jasad RPR tidak utuh karena dibakar ditemukan di Bulak Kringinan, Desa Selomartani Kalasan Sleman, pada Selasa (16/4) lalu. Tujuh pelaku ditangkap dan sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. Salahsatu pelakunya dari oknum polisi yang sehari-hari bertugas di sektor Kalasan Sleman.

Hemas menambahkan dengan adanya kasus tersebut masyarakat diminta untuk waspada dan menjadi perhatian bersama. Terutama bagi orangtua memberikan perhatian dan pengawasan yang lebih kepada anak perempuan mereka agar tidak terjadi hal serupa.Permaisuri Sri Sultan HB X ini juga menghimbau kepada semua pihak agar tidak hanya perempuan yang waspada, tetapi juga lingkungan.

“Terutama anak, kita peru juga ada satu diberi pemahamaan bahwa mereka setiap keluar rumah minimal harus hati-hati karena banyak kekerasan,” ucapnya.

Untuk memberikan dukungan kepada keluarga korban, Hemas juga berencana akan turut serta memantau kasus tersebut sampai di persidangan. Meski demikian secara konkret pelaksanaan pihaknya masih menunggu perkembangan kasus tersebut. Pemantauan terhadap kasus tersebut perlu dilakukan mengingat semua pihak terutama keluarga mengharapkan ada keadilan dalam penuntasan kasus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya