SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BANTUL – Bukan hanya kalangan aktivis, LSM, mahasiswa, dan pengamat politik saja yang bisa mengkritisi kinerja anggota DPR. Di Bantul, siswa SMP pun sudah terketuk nuraninya untuk menyuarakan aspirasinya.

“Mereka dipilih untuk memperjuangkan hak rakyat, bukan sebaliknya, tersandung kasus korupsi sampai kunjungan kerja ke luar negeri,” kata Wakil Ketua OSIS SMPN 3 Sewon, Sidik Prasetyo di sela-sela kunjungan ke kantor DPRD Bantul, Selasa (24/7).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Selain menyaksikan jalannya sidang paripurna melalui layar proyektor di ruang lobi lantai satu, kedatangan Sidik dan 111 siswa kelas IX SMP Sewon ke kantor DPRD Bantul juga untuk menyaksikan langsung bagaimana kerja anggota Dewan.

“Kalau soal tugas dan fungsi anggota DPRD kami sudah tahu dari materi PKN (Pendidikan Kewarganegaraan). Yang kami ingin tahu, bagaimana cara kerja mereka sehingga bisa disebut wakil rakyat,” imbuh siswa asal Desa Tamantirto, Kasihan itu.

Lain halnya dengan Yusuf Maulana, siswa Kelas IX SMP N 3 Sewon. Meski paham kinerja anggota DPR selalu jadi sorotan publik, siswa asal Desa Pendowoharjo, Sewon itu tetap teguh pada cita-citanya menjadi anggota Dewan.

“Siapa yang tidak mau digaji besar, dapat bermacam fasilitas, kerjanya santai,” ujar Yusuf.

Guru pendidikan kewarganegaraan (PKN) SMPN 3 Sewon, Ermina Endang, menerangkan tujuannya ke kantor DPRD Bantul agar siswa dapat berinteraksi langsung dengan anggota Dewan yang selama ini hanya mereka kenal dari media massa.(ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya