SOLOPOS.COM - Para siswa SMP Negeri 2 Salatiga saat memamerkan hasil karya yang bertema Salatiga Klangenaning Ati, Jumat (25/11/2022). (Solopos.com/Hawin Alaina)

Solopos.com, SALATIGA–Ada hal yang berbeda dalam acara gelar karya Siswa SMP Negeri 2 Salatiga. Mengambil tema Salatiga Klangenaning Ati yang dalam terjemahan bebas berarti Salatiga Kesukaan Hati acara tersebut menampilkan jejak-jejak Salatiga tempo dulu.

Tidak hanya dipamerkan karya para siswa itu juga dijual kepada pengunjung.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Acara yang digelar di halaman SMP Negeri 2 Salatiga itu ada aneka kaus, mug, totebag, gantungan kunci, dan kerajinan bertema Salatiga tempo dulu dipajang para siswa.

Selain itu, ada juga permainan edukasi boardgame manual seperti Salmon (Salatiga Monopoli), ular tangga, historical adventure dan padmana argani.

“Permainan-permainan aplikasi dari para siswa ini sangat menarik dan membuat siswa tertarik untuk mencoba. Apalagi ini dimainkan secara berkelompok sehingga sangat menyenangkan,” ungkap guru SMP Negeri 2, Kadarwati, Jumat (25/11/2022).

Kadarwati yang mencoba boardgame manual historical adventure menilai karena dimainkan dengan kode dan simbol, semakin membuat siswa penasaran.

“Ini kalau diterapkan di pelajaran juga akan membuat siswa cepat belajar,” jelas dia.

Salah seorang siswa Kelas VII Athifa Pritalia Ascaria, mencoba mendesain kaus bergambar Gedung Papak yang saat ini digunakan sebagai kantor Wali Kota Salatiga.

“Kelompok kami menilai gedung ini adalah simbol Salatiga karena termasuk cagar budaya dan saat ini menjadi gedung pemerintah sehingga harus dilestarikan,” ujar dia.

Kepala SMP Negeri 2 Salatiga Mudjiati mengungkapkan pameran Salatiga Klangenaning Ati adalah bentuk gelar karya yang mengangkat bangunan cagar budaya di Salatiga.

“Kegiatan diisi dengan pertunjukan ketoprak dan tari, kreasi edugame digital dan boardgame manual, video dokumenter dan berbagai merchandise dengan tema yang senada,” jelas dia.

Dia mengungkapkan semua hasil produk yang beragam ini adalah bentuk fasilitasi diferensiasi minat peserta didik yang dapat dinikmati oleh masyarakat, orang tua, guru dan murid itu sendiri.

“Gelar karya dilaksanakan sebagai bagian dari implementasi kurikulum merdeka, sehingga diharapkan murid dapat belajar sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman mereka berdasarkan filosofi Ki Hajar Dewantara,” kata Mudjiati.

Gelar karya juga digunakan sebagai sarana mewujudkan murid dengan karakter profil pelajar Pancasila.

“Kali ini di SMP Negeri 2 Salatiga mengambil dimensi bernalar kritis dan berkebhinekaan global, dengan tema kearifan lokal terkhusus mengenal bangunan cagar budaya di kota Salatiga,” tandas Mudjiati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya