SOLOPOS.COM - Sejumlah siswa mempraktikkan cara pembuatan Bio Pestisida Serai (Biorai) di SMP Widya Wacana 1, Banjarsari, Setabelan, Solo, Kamis (2/2/2023). Temuan pestisida ramah lingkungan yang dibuat dengan bahan dasar tanaman serai tersebut keluar sebagai pemenang juara III pada Lomba Karya Ilmiah Tingkat Nasional Pleasure 2022. (Solopos.com/Putut Hartanto)

Solopos.com, SOLO—Beberapa siswa SMP Widya Wacana 1 Solo memanfaatkan tanaman serai untuk membuat bio pestisida. Para siswa itu membuat inovasi dengan mengganti bahan pestisida kimia dengan bahan ramah lingkungan.

Siswa kelas IX yang tergabung dalam ekstrakurikuler Karya Ilmiah Remaja (KIR), Caecilia Alexandra Santoso, menceritakan ide membuat bio pestisida serai atau Biorai lantaran dirinya melihat banyak semut yang mengganggu di kelas. 

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Jadi kami ingin membuat inovasi, pestisida ini dengan bahan alam yang aman lingkungan,” kata Caecilia kepada wartawan, Kamis (2/2/2023).

Dia memanfaatkan tanaman serai yang ada di sekitar sekolah untuk membuat pestisida antiserangga. “Tapi untuk pestisida serai ini hanya disemprot di sekitar makanan, jadi tidak disemprot langsung. Belum dilakukan uji coba terhadap itu,” kata dia.

Selain Caecilia terdapat siswa lain yang tergabung dalam kelompok tersebut, Celica Lady Joana, Aurel Cristina Putri, dan Jhurikha Rama Yehezkiel Simbolon, kesemuanya merupakan siswa kelas 8.

Guru Pembimbing KIR SMP Widya Wacana 1 Solo, Viyona Arsita Della, mengatakan ide anak-anak tersebut memang datang dari permasalahan sehari-hari.

“Dimulai dari masalah yang ada di sekitar, masalah yang ditemukan anak-anak itu kalau taruh makanan di atas meja kelas kok ada semutnya,” kata dia.

Melalui ide sederhana tersebut, kata Viyona, dikembangkan lewat kegiatan ekstrakurikuler karya ilmiah.

“Kami ajari bagaimana cara membaca jurnal ilmiah, sampai anak-anak bisa ketemu bahwa serai itu ada kandungan yang bisa mengusir serangga,” ujar dia.

Dia mengatakan hasil karya tersebut sudah menyabet juara 3 kompetisi karya ilmiah SMP tingkat nasional. “Harapannya ke depan bisa diikutkan ke lomba-lomba karya ilmiah lain, dengan ditambah inovasi lain,” kata dia.

Sementara ini Biorai yang dibuat anak didiknya itu baru bisa disemprotkan di sekitar makanan, dan belum dicoba agar bisa disemprot ke makanan langsung.

“Harapannya nanti bisa melakukan inovasi lebih lanjut untuk menemukan satu resep perbandingan yang pas antara serai dan juga aquades,” ujar dia.

Dengan begitu, kata dia, Biorai yang disemprot ke makanan tidak mengubah bau atau pun rasa. “Jadi aman untuk dikonsumsi tapi juga bisa mengalihkan semut-semut supaya tidak mengerumuni makanan kita,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya