SOLOPOS.COM - Ilustrasi (wordpress.com)

Ilustrasi (wordpress.com)

SLEMAN—Harju Pambudi,korban tewas diduga dianiaya sekelompok pelajar hari ini dimakamkan. Jenazah siswa SMK 3 Jetis itu dimakamkan disamping pusara ibunya di Dusun Bedilan, Desa Margokaton, Kecamatan Seyegan, Kabupaten Sleman.

Promosi Tragedi Bintaro 1987, Musibah Memilukan yang Memicu Proyek Rel Ganda 2 Dekade

Susana duka menyelimuti prosesi pemakaman. Ratusan siswa SMKN 3 Jetis Jogja yang hadir pun tampak sangat berduka.

Salah satu teman Harju, Flojakin mengatakan jika Harju adalah anak yang baik. Dia sangat periang dan belum pernah terlibat masalah dengan teman-temannya atau orang lain. Meskipun soal pelajaran, Harju pernah juga tidak naik kelas.

“Tapi Harju itu sangat periang. Banyak teman yang suka padanya karena dia selalu optimis. Saya kasihan melihat dia harus meninggal dengan cara demikian,” tandas Flojakin seusai pemakaman Harju yang dimakamkan dedekat makam Ibunya, Rabu (12/12/2012).

Ayah Harju, Rusmantyo, 65, berharap kematian Harju menjadi pelajaran penting bagi semua pihak. Dan diharapakan kematian Harju ini menjadi pelajaran terakhir agar tidak ada lagi kekerasan antar pelajar.

Duka mendalam memang dialami Rusmantyo. Tiga tahun silam, dia kehilangan istri yang dicintainya dan belum genap 1000 hari, dia harus kehilangan anak bungsunya.

“Makam ibunya itu belum kami kijing karena belum 1000 hari dan Harju sudah menyusul. Semoga Harju diterima amal baiknya oleh Allah, itu saja doa saya,” ungkap Rusmantyo dengan bibir gemetar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya