SOLOPOS.COM - Ilustrasi hajatan. (Solopos/Whisnupaksa Kridhangkara)

Solopos.com, WONOGIRI -- Temuan adanya satu siswa SMAN 1 Wonogiri terkonfirmasi positif Covid-19 karena sebelumnya nyinom di acara hajatan mengindikasikan ada warga yang nekat menggelar resepsi saat pandemi.

Padahal, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) masih melarang warga menggelar hajatan dengan menjamu tamu. Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Wonogiri meminta para camat dan kepala desa (kades) semakin intensif mengawasi guna memastikan tidak ada warga yang melanggar aturan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal itu dikatakan Kepala Satpol PP Wonogiri, Waluyo, saat ditemui Solopos.com di sela-sela meninjau pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) SMAN 1 Wonogiri, Senin (5/4/2021).

Baca Juga: Uji Coba PTM SMAN 1 Wonogiri Akhirnya Ditunda Setelah 1 Siswa Positif Covid-19

Ekspedisi Mudik 2024

Ia mengatakan sejak awal Bupati Wonogiri sudah menekankan kepada para camat dan kades agar terus menyosialisasikan larangan warga menggelar perjamuan hajatan. Warga hanya boleh mengadakan ijab kabul di Kantor Urusan Agama (KUA) yang dihadiri beberapa anggota keluarga mempelai.

Sementara resepsi atau kegiatan perayaan yang mengundang tamu tidak dibolehkan. Aturan itu untuk mencegah penularan Covid-19. Resepsi bisa mendorong perantau pulang kampung.

Klaster Perjalanan

Padahal, berdasar data, penularan Covid-19 Wonogiri paling banyak berasal dari klaster perjalanan. Pada sisi lain, sebagian warga Wonogiri adalah perantau. Tradisi pulang kampung atau mudik untuk menghadiri resepsi hajatan warga Wonogiri sudah ada sejak lama.

Baca Juga: Siswa SMAN 1 Wonogiri Positif Tes Cepat Antigen Sempat Nyinom Di Acara Hajatan

“Satgas [Satuan Tugas] Covid-19 desa/kelurahan dan kecamatan harus mendeteksi sejak awal. Jadi, sebelum resepsi hajatan tergelar, Satgas bisa mencegah agar acara tidak digelar. Langkahnya dengan pendekatan kekeluargaan. Ini beberapa kali dilakukan Satgas desa/kelurahan dan kecamatan. Climen [hajatan sederhana] saja sebenarnya belum boleh, apalagi hajatan dalam skala besar,” kata Waluyo.

Ia melanjutkan pengurus rukun tetangga (RT) memiliki peran penting. Waluyo menyadari kemungkinan pengurus RT segan mengingatkan warga yang akan menggelar hajatan. Biasanya RT merasa tidak enak hati atau pakewuh.

Apabila menghadapi situasi seperti itu, pengurus RT dapat memberi informasi kepada pemerintah desa/kelurahan. Selanjutnya pemerintah desa/kelurahan berkoordinasi dengan Satgas desa dan kecamatan untuk menentukan langkah.

Baca Juga: Cuma Siswa SMA Sederajat yang Jalani Tes Cepat Antigen Saat PTM di Wonogiri, Ini Alasannya

Kemudian Satgas yang akan memberi pemahaman kepada warga Wonogiri yang menggelar hajatan tersebut.

Bergerak Bersama

“Satpol PP selalu memantau. Tapi, tidak mungkin kami bisa memantau seluruh wilayah karena personel sangat terbatas. Oleh karena itu pengurus RT, Satgas desa/kelurahan, dan kecamatan harus bergerak bersama,” imbuh Waluyo.

Terpisah, Kepala Desa Ngroto, Kecamatan Kismantoro, Wonogiri, Wagiman, tak memungkiri ada warga yang pernah menggelar hajatan, tetapi dalam skala kecil atau climen. Waktu itu Satgas desa mengawasi agar semua orang disiplin menjalankan protokol kesehatan.

Ia bersyukur acara itu tidak menimbulkan penularan Covid-19. Sebagai informasi, satu siswa SMAN 1 Wonogiri terkonfirmasi positif Covid-19, Senin lalu.

Baca Juga: 1 Siswa SMAN 1 Wonogiri Positif Tes Cepat Antigen, PTM Disetop?

Awalnya, siswa laki-laki kelas X warga Kecamatan Wonogiri itu terdeteksi positif berdasar tes cepat antigen. Tes digelar Pemkab di sekolahan dengan sasaran seluruh siswa peserta uji coba PTM.

Pada hari yang sama siswa bersangkutan menjalani tes usap polymerase chain reaction (PCR). Beberapa jam kemudian diketahui hasilnya terkonfirmasi positif Covid-19.

Siswa itu mengaku sempat nyinom di acara hajatan, sepekan sebelumnya. Atas kondisi itu uji coba PTM SMAN 1 Wonogiri pada hari berikutnya dihentikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya