SOLOPOS.COM - Isolasi persiapan ruang isolasi terpusat. (Antara/Fransisco Carolio)

Solopos.com, SLEMAN — Sebanyak 13 siswa SMA/SMK dari 20 siswa di Sleman yang terpapar Covid-19 dirawat Isolasi Terpusat (Isoter) Asrama Haji Jogja. Mereka akan menjalani perawatan hingga dinyatakan sembuh.

“Sebanyak 12 siswa sudah mengisi Isoter sejak Kamis [25/11]. Hari ini, [kemarin] bertambah satu siswa sehingga totalnya 13 siswa,” kata Penanggungjawab Fasilitas Kesehatan Darurat Covid-19 (FKDC), Sleman Makwan, Jumat (26/11/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Isoter berkapasitas 136 bed tersebut hanya dihuni oleh 13 siswa SMA/SMK yang dinyatakan positif Covid-19 hasil uji swab metode polymerase chain reaction (PCR). Kendati demikian masih ada tujuh siswa lagi yang belum masuk ke Isoter dan memilih isolasi di rumah.

Baca juga: Waduh! 20 Siswa SMA SMK di Sleman Positif Covid-19

Terpisah, Kepala Balai Pendidikan Menengah Kabupaten Sleman, Priyo Santoso meluruskan pernyataannya terkait seorang siswa SMA Kalasan yang positif Covid-19. Priyo menjelaskan, setelah ditelusuri lebih dalam untuk SMA Kalasan tidak ditemukan siswa yang positif Covid-19.

“Jadi untuk SMA Kalasan hasil tes PCR nya semuanya negatif. Jadi yang kemarin infonya ada satu siswa yang geseh, kami luruskan kembali,” ujar Priyo.

Disinggung hasil PCR untuk swab acak bagi siswa di SMK Insan Cindekia Turi, menurut Priyo, hingga kini Dikmen belum mendapatkan laporannya. “Kami sudah konfirmasi ke sekolah, hasilnya belum keluar. Mudah-mudahan sehat semua,” harap Priyo.

Baca juga: Fasilitasi Lansia dan Disabilitas, BIN Kulonprogo Gelar Vaksinasi

Hal senada disampaikan Kepala Sekolah SMKS Insan Cendekia Ina Dwiati. Berdasarkan hasil koordinasi dengan Puskesmas hasil tes PCR yang sampelnya diambil pada Rabu (24/11) kemarin baru diketahui 2-3 hari kemudian. “Untuk hasilnya belum keluar. Kami sudah konfirmasi dengan Puskesmas,” ujarnya.

Dia berharap, baik guru maupun siswa yang diambil sampelnya semuanya dalam kondisi sehat. Sebab selama menggelar kegiatan pembelajatan tatap muka (PTM), sekolah menerapkan protokol kesehatan (prokes) dengan ketat.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman Cahya Purnama mengatakan berdasarkan hasil uji swab acak ditemukan sebanyak 20 kasus siswa SMA/SMK di Sleman yang positif Covid-19. “Hasil tracing dari random sampling PCR di SLTA 24 November kemarin, ditemukan 20 kasus tambahan,” kata Cahya, Kamis (25/11).

Temuan kasus paling banyak terdapat di SMKN 1 Tempel sebanyak 14 kasus, SMAN 1 Cangkringan, SMAN 1 Seyegan dan SMAN 1 Pakem masing-masing dua kasus. “Kami sudah berkoordinasi dengan Balai Dikmen dan Puskesmas wilayah untuk segera tracing di lingkungan dan mengarahkan ke isoter,” ujar Cahya.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya