SOLOPOS.COM - ATAP JEBOL—Sejumlah siswa SDN 3 Karangrayung, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan, Senin (21/3), bermain di ruang kelas yang rusak bagian atapnya setelah diterjang angin ribut sekitar setahun lalu.

ATAP JEBOL—Sejumlah siswa SDN 3 Karangrayung, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan, Senin (21/3), bermain di ruang kelas yang rusak bagian atapnya setelah diterjang angin ribut sekitar setahun lalu.

Promosi Alarm Bahaya Partai Hijau di Pemilu 2024

Grobogan (Solopos.com)–Siswa kelas I dan II SDN 3 Karangrayung terpaksa harus belajar di gudang yang menjadi satu dengan kamar mandi guru. Hal ini menyusul ruang kelas mereka yang rusak diterjang angin ribut April 2010 lalu belum diperbaiki.

Menurut Kepala SDN 3 Karangrayung, Kecamatan Karangrayung, Kun Cahyani SPd, Senin (21/3), akibat terjangan angin ribut hampir setahun lalu telah merusak atap bangunan tiga ruang kelas dan satu ruang guru serta menyebabkan dinding bangunan retak-retak.

“Akibatnya siswa kelas I, II dan III harus menempati gudang yang menyatu dengan kamar mandi guru dan ruang perpustakaan. Untuk kelas I dan II mereka harus bergantian jam belajarnya mengingat keterbatasan ruangan,” jelas Kun Cahyani kepada Solopos.com, Senin.

Yang menyedihkan, lanjut Kun Cahyani, adalah siswa kelas I yang jumlahnya 20 anak dan siswa kelas II 21 anak yang proses belajarnya terganggu karena harus melihat guru mereka mondar-mandir ke kamar mandi.

“Kami sudah melaporkan kejadian ini ke UPTD Pendidikan, dan segera mengirimkan proposan bantuan ke Dinas Pendidikan. Semoga tahun ini bisa diperbaiki empat ruang SDN 3 Karangrayung yang rusak diterjang angin, sehingga siswa kelas I, II dan III bisa belajar dengan tenang,” papar Kun Cahyani.

Kun Cahyani juga berharap jika  Dana Alokasi Khusus (DAK) di tahun 2011 turun bisa diprioritaskan untuk perbaikan ruang kelas yang rusak demi peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Grobogan.

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Grobogan, Sugiyanto SH MM mengaku jumlah sekolah rusak memang cukup banyak. Pihaknya akan mempertimbangkan skala prioritas dalam perbaikannya.

“Kita berharap DAK 2011 bisa digunakan untuk perbaikan gedung SD yang rusak dengan tetap mempertimbangkan skala prioritas,” tegasnya.

rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya