Solopos.com, SOLO — Ratusan siswa SDN 54 Laweyan Solo menjalani tes usap antigen, Senin (27/9). Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming  Raka, mengungkapkan alasan dilakukannya tes swab antigen karena mendapat keluhan dari orang tua murid SDN tersebut terkait adanya guru di sekolah yang tak memakai masker saat penyerahan rapot. Tes cepat antigen diikuti siswa dan seluruh guru termasuk keluarga penjaga sekolah dengan total 177 orang.

PromosiJalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut Gibran, tes swab acak di SDN Laweyan sekaligus sebagai peringatan kepada para guru dan staf di sekolah lain. Aktivitas guru serta karyawan di sekolah harus bisa memberi contoh siswa dalam memakai masker dan penegakan prokes yang benar.

 

Petugas medis memakai baju hazmat dan alat pelindung diri (APD) lengkap mengambil sampel lendir milik siswa SD Negeri Laweyan No. 54, Solo, pada tes cepat antigen di sekolah, Senin (27/9/2021). (Solopos/Nicolous Irawan)

 

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming  Raka, mengungkapkan alasan dilakukannya tes swab antigen karena mendapat keluhan dari orang tua murid SDN tersebut terkait adanya guru di sekolah yang tak memakai masker saat penyerahan rapot. (Solopos/Nicolous Irawan)

 

Tes swab acak di SDN Laweyan sekaligus sebagai peringatan kepada para guru dan staf di sekolah lain. Aktivitas guru serta karyawan di sekolah harus bisa memberi contoh siswa dalam memakai masker dan penegakan prokes yang benar. (Solopos/Nicolous Irawan)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi