SOLOPOS.COM - Dimas Mahardi Nugroho, siswa kelas II di SDN 2 Sumberejo yang menjadi korban pengeroyokan saat ditemui wartawan di Sumberejo, Kerjo, Karanganyar, Sabtu (23/11/2013). (Ponco Suseno/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KARANGANYAR – Kasus pengeroyokan 13 siswa SDN 2 Sumberejo, Kerjo, Karanganyar, terhadap Dimas Mahardi Nugroho, sudah terjadi Oktober lalu. Disdikpora Karanganyar menyebut berdasarkan laporan yang masuk kasus itu hanya gojek.

Kepala SDN 2 Sumberejo, Murni, mengaku sudah tak mempersoalkan hal itu. Menurutnya, persoalan itu sudah berakhir damai.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Oleh Disdikpora tingkat kecamatan, saya diminta untuk tidak memberikan keterangan soal itu. Jadi, mohon maaf,” katanya, Sabtu (23/11/2013).

Sekretaris Disdikpora Karanganyar, Agus Hariyanto, mengaku sudah menerima laporan soal kejadian pengeroyokan itu.

“Kalau informasi yang masuk, itu hanya gojek. Kami mengimbau kepada anak-anak agar tak melihat tontonan televisi yang membawa dampak negatif. Lalu, orantua dan pihak sekolah terus melakukan koordinasi untuk menyikapi suatu masalah,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya