SOLOPOS.COM - Dimas Mahardi Nugroho, siswa kelas II di SDN 2 Sumberejo yang menjadi korban pengeroyokan saat ditemui wartawan di Sumberejo, Kerjo, Karanganyar, Sabtu (23/11/2013). (Ponco Suseno/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KARANGANYAR -Dimas Mahardi Nugroho, siswa kelas II di SDN 2 Sumberejo, Kerjo menjadi korban pengeroyokan yang dilakukan belasan temannya beberapa pekan lalu.

Akibat kejadian itu, Dimas mengalami luka di bagian kepala, perut dan tangan. Hingga saat ini keluarga korban pengeroyokan masih menuntut tanggung jawab sekolah yang dinilai teledor
melakukan pengawasan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

rangtua korban pengeroyokan, Mamik Yuliastuti,35, warga Kadibeso RT 003/RW 008, Sumberejo, Kerjo, mengatakan Dimas sempat mengalami pengeroyokan sebanyak dua kali.

Ekspedisi Mudik 2024

Peristiwa pengeroyokan kali pertama dialami Dimas di ruang kelas II, Selasa (22/10) saat jam pelajaran berlangsung.

Saat pengeroyokan terjadi, guru kelas setempat, Kerdi tak berada di ruangan. Peran Kerdi sebagai guru kelas waktu itu sempat digantikan Kepala SDN 2 Sumberejo, Murni. Lantaran ada keperluan, Murni menyuruh guru lainnya, Siti untuk mengawasi ruang kelas. Tapi saat kejadian, Siti yang diketahui guru TK itu juga meninggalkan ruang kelas.

“Pertama, anak saya ditanya teman sekelas (Arul). Setelah itu, anak saya dikeroyok di dalam kelas. Total siswa di ruang kelas itu ada 13 siswa. Waktu dikeroyok, tangan dan kaki anak saya diikat juga dengan tali rafia,” katanya saat ditemui wartawan di Kerjo, Sabtu (23/11/2013).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya