SOLOPOS.COM - Fabian Rifial Azmi, 9, siswa MI Kresna Dolopo, Kabupaten Madiun, menunjukkan salah satu medali yang didapatkan dalam perlombaan matematika, Rabu (26/7/2017). (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

Fabian Rifial Azmi yang curhat ke Presiden Jokowi melalui video di Instagram mengaku kecewa tidak bisa ikut olimpiade matematika.

Madiunpos.com, MADIUN — Fabian Rifial Azmi, siswa MI Kresna, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun, mengakui sosok yang ada di dalam video yang sempat viral dan menjadi perbincangan warganet adalah dirinya.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Ditemui Madiunpos.com di sekolahnya, Rabu (26/7/2017), Fabian yang biasa dipanggil Abi mengatakan video tersebut direkam dan diunggah di media sosial via Instagram oleh ibunya, Neira Fatmah, 43, pada Selasa (25/7/2017) sehabis pulang sekolah.

Abi yang masih berusia sembilah tahun ini mengatakan dalam video itu dirinya ingin meminta bantuan kepada Presiden Jokowi karena batal mengikuti Olimpiade Matematika Internasional gara-gara tidak memiliki biaya.

Dia menceritakan pada 2016, Abi mengikuti Kompetisi Matematika Nalaria Realistik (KMNR 11) se-Indonesia ke-11 di Bogor tahun 2016. Pada kompetisi itu, Abi meraih medali emas dan berkesempatan mengikuti kompetisi serupa tingkat internasional di Singapura tahun 2016.

Namun, kesempatan untuk mengharumkan nama bangsa di ajang internasional itu tidak dapat direalisasikan karena persoalan biaya. Kebutuhan biaya yang besar menjadikan sekolah dan orang tua Abi mengurungkan niat untuk mengikuti kompetisi itu.

“Saya sebenarnya kecewa tidak bisa ikut kompetisi di Singapura. Karena tidak ada biaya,” kata Abi sambil menundukkan kepala.

Dia mengakui ide untuk merekam curhatan itu dari ibunya. Abi yang masih duduk di kursi kelas IV MI Kresna ini mengaku hanya mengikuti arahan ibunya.

“Tidak tahu, Mama yang ngrekam videonya,” kata dia saat ditanya tujuan perekaman video itu. (baca: Butuh Biaya Ikuti Olimpiade Internasional, Siswa MI Madiun Curhat ke Jokowi)

Kepala MI Kresna Dolopo Madiun, Ghufron Mahmud, membenarkan Abi merupakan salah satu siswa berprestasi di MI yang terletak di perbatasan Madiun dan Ponorogo itu.

Ghufron mengaku kaget saat mengetahui anak didiknya menjadi viral di dunia maya karena mengunggah video di Instagram. “Saya malah baru tahu, kalau Abi curhat di media sosial,” kata dia.

Mengenai konten yang dibicarakan Abi di video itu, kata Ghufron, itu memang benar. Abi pada tahun 2016 berkesempatan untuk mengikuti olimpiade matematika internasional di Singapura. Namun, karena terkendala persoalan biaya sehingga tidak jadi berangkat.

“Biayanya mahal untuk ikut olimpiade itu. Kalau dibebankan ke madrasah dan wali murif tentu sangat memberatkan. Kebutuhannya sekitar Rp75 juta,” jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya