SOLOPOS.COM - Dua pelajar MAN 1 Kudus menunjukkan edibel film atau plastik dari bahan alami hasil karya mereka di MAN 1 Kudus, Senin (4/11/2019). (Antara-Akhmad Nazaruddin Lathif)

Solopos.com, KUDUS — Dua pelajar Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kudus menciptakan pembungkus makanan dari bahan-bahan alami yang mudah terurai sekaligus lebih ramah lingkungan. Bahan yang disebut edibel film itu dibikin untuk menghindari penggunaan plastik.

Prestasi itu berbuah penghargaan dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Kedua pelajar pembuat edible film atau pembungkus dari bahan alami tersebut, adalah Azzalira Alayya Zahwa dan Fifi Munasaroh siswa Kelas XII MIPA MAN 1 Kudus. Mereda dibantu Nurul Khotimah sebagai guru pembimbing.

Promosi Tragedi Simon dan Asa Shin Tae-yong di Piala Asia 2023

Atas temuan edible film tersebut, kedua pelajar MAN 1 Kudus tersebut meraih juara II Lomba Karya Ilmiah Remaja 2019 bidang Ilmu Pengetahuan Kebumian dan Kelautan (IPK) yang diselenggarakan LIPI pada ajang Indonesia Science Expo 2019, 23-26 Oktober 2019 lalu.

Menurut Azzalira Alayya Zahwa dan Fifi Munasaroh di Kudus, Jawa Tengah, Senin (4/11/2019), proses pembuatan edibel film sejatinya tidak sulit. Namun, imbuhnya, ada beberapa bahan yang harus dibuat sendiri dan membutuhkan waktu lama, di antaranya terdapat bubuk spirulinaplantesis, tepung mocaf, dan serbuk serasah daun mangrove.

Khusus bahan spirulinaplantesis, kata dia, harus kerja sama dengan Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara untuk menumbuhkannya menjadi lebih banyak dan sesuai kebutuhan. Untuk menghasilkan 10 gram spirulinaplantesis dalam bentuk bubuk, kata dia, dibutuhkan waktu lima hari, sedangkan 50 gram seperti yang diperoleh saat ini membutuhkan waktu hingga 50 hari.

Bahan lainnya, seperti tepung mocaf bisa diperoleh di pasaran dan serasah daun mangrove juga dibuat sendiri dan tidak terlalu sulit. Kemudian ketiga bahan tersebut, dicampur menjadi satu dengan ditambah aquades dan plasticizer gliserin dengan ukuran tertentu di atas suhu panas hingga beberapa menit, kemudian dicetak sesuai ukuran.

Hasil cetakan edible film tersebut, kemudian dipanaskan dengan pemanas dengan suhu 35-45 derajat Celcius. "Edible film sebagai pengganti plastik untuk mengemas makanan, kami uji cobakan pada jenang," ujarnya.

Plastik dari bahan alami tersebut, kata dia, memang belum sempurna karena masih ada pengembangan lagi sehingga sesuai kebutuhan industri, termasuk ketebalannya agar sesuai kebutuhan. Edible film tersebut, kata dia, ketika dimakan bersama makanannya juga aman karena sudah dilakukan uji di Laboratorium Undip Semarang.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya