Siswa Low Vision Bebas Pilih Bantuan Saat UAN

Ilustrasi/dok

JOGJA—Siswa tuna netra dipastikan mendapat soal braille dalam Ujian Akhir Nasional (UAN). Sementara peserta dengan low vision diberikan dua opsi bantuan.

Promosi Tragedi Kartini dan Perjuangan Emansipasi Perempuan di Indonesia

Panitia UAN DIY Bekti Murweni mengatakan, sampai saat ini siswa ABK yang bakal mengikuti UAN masih didata. Sementara waktu, peserta dengan ketunaan penglihatan ada 18 orang. Setidaknya 10 orang di antaranya merupakan siswa SLB dengan jenjang pendidikan SD. Sisanya merupakan siswa MAN Maguwoharjo.

Sesuai POS (Prosedur Operasional Standar) UAN 2013, seluruh peserta UAN yang tuna netra mendapat soal braille. Namun, khusus untuk low vision, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) belum memberikan petunjuk.

Peserta UAN kali ini yang low vision ada yang baru dapat membaca dengan ukuran huruf 24. Bahkan di SMP Budya Wacana memerlukan huruf dengan ukuran 28. “Siswa low vision tahun ini banyak. Sementara kami persilakan siswa yang low vision memilih. Mau didampingi untuk dibacakan soal atau membawa sendiri lup (kaca pembesar),” jelasnya saat ditemui di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikora) DIY, Senin (18/2/2013).

Pilihan ini diharapkan dapat mengurangi tekanan pada siswa karena belum mendapat soal dengan huruf berukuran besar. Melalui sosialisasi sejak dini pula, sekolah, orangtua dan siswa diharapkan dapat mempersiapkan diri sehingga UAN dapat berjalan lancar.
Mengenai keberadaan ketunaan lain seperti tuna daksa dan tuna rungu dinilainya tidak masalah. Namun untuk tuna grahita maupun show learner, sebenarnya siswa tersebut tidak diharuskan mengikuti UAN.

“Namun ada orangtua yang ingin anaknya seperti anak-anak lain jadi minta diikutkan. Untuk permintaan ini, biasanya mereka tidak mengejar nilai UAN tapi STTB (Surat Tanda Tamat Belajar,” paparnya.