SOLOPOS.COM - Ilustrasi pendidikan. (Freepik)

Solopos.com, BOYOLALI -- Uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) satu SD di Kecamatan Klego, Boyolali, yang sebelumnya terhenti karena keluarga siswa terpapar Covid-19, sudah bisa dilanjutkan kembali.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Boyolali berharap uji coba PTM bisa berjalan sebagai persiapan menghadapi ujian. Kepala Disdikbud Boyolali, Darmanto, mengatakan dari pemantauan sementara, baru SD di Klego yang sudah memberikan laporan hasil pemeriksaan kesehatan siswanya.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

"Kalau yang Klego sudah laporan, hasil swab semua negatif. Saya perintahkan segera diaktifkan kembali," katanya, Rabu (21/4/2021).

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Uji Coba PTM Dua SD di Boyolali Dihentikan Sementara, Ada Apa?

Sebelumnya, dua SD di Boyolali harus menghentikan dulu kegiatan uji coba PTM sejak Senin (19/4/2021). Keduanya yakni SD Negeri 1 Sukorejo, Kecamatan Musuk, dan SD Negeri 1 Sumberagung, Kecamatan Klego.

Berdasarkan informasi yang ia dapatkan, ada salah satu siswa pada masing-masing SD tersebut yang keluarganya terpapar Covid-19. Meski kasus Covid-19 tidak langsung menyasar siswa sekolah itu, namun siswa bersangkutan tetap menjadi sasaran tracing.

Baca Juga: Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka SMP Boyolali Dilanjutkan

Namun untuk laporan dari SD di Musuk, Disdikbud belum mendapatkannya. Pada sisi lain ia berharap ketika sudah tidak ada persoalan dan semua memenuhi syarat, sekolah bisa menggelar uji coba PTM.

"Kami harap PTM bisa aktif kembali. Apalagi mau ujian," katanya. Selain untuk mengejar ujian, ia berharap pada Juli nanti atau saat memasuki tahun ajaran baru, PTM terbatas untuk jenjang SD di Boyolali sudah dapat dilakukan dan bukan sebagai uji coba.

Baca Juga: 36 Orang Positif Covid-19, Klaster Piknik Boyolali Jadi Sorotan Pemprov Jateng

Ia mengatakan pelaksanaan ujian jenjang SD, jadwal yang sebelumnya sudah disesuaikan. Jika awalnya ujian akan digelar 26 April, kini jadwal tersebut diundur menjadi 3 Mei.

Selain untuk menunggu selesainya vaksinasi untuk guru, pengunduran jadwal ujian juga untuk memberi kesempatan bagi siswa mematangkan persiapan menghadapi ujian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya