SOLOPOS.COM - Lomba kompetensi siswa berprestasi di Sragen, Sabtu (12/2/2013). (Eni Widiastuti/JIBI/SOLOPOS)

Lomba kompetensi siswa berprestasi di Sragen, Sabtu (12/2/2013). (Eni Widiastuti/JIBI/SOLOPOS)

SRAGEN — Kabupaten Sragen menyeleksi 3.040 siswa berprestasi jenjang SD dan SMP melalui Lomba Kompetensi Siswa Berprestasi. Lomba yang digelar Dinas Pendidikan Sragen itu digelar di GOR Diponegoro, Sragen, Sabtu (16/2/2013).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ketua panitia lomba, Nur Cipta, mengungkapkan lomba diikuti siswa-siswa berprestasi dari semua SD dan SMP di Sragen, kecuali SMP Sragen Bilingual Boarding School (SBBS) Gemolong. Peserta adalah siswa kelas VI SD dan kelas IX SMP. Tujuannya untuk mencari 200 siswa SD dan 100 siswa SMP berprestasi. 300 Siswa itu kemudian akan dibina SBBS menjadi siswa berprestasi yang siap berkompetisi di ajang regional, nasional maupun internasional.

“Jadi lomba ini bukan untuk mencari juara I, II dan III sebagaimana lomba pada umumnya. Tapi menentukan 300 siswa terbaik di Kabupaten Sragen,” ungkapnya saat ditemui wartawan di sela-sela acara.

Naskah soal lomba kompetensi itu, ungkap Nur Cipta yang juga Kepala SMP SBBS, dibuat oleh tim khusus dari SBBS. Nur Cipta membantah jika kegiatan itu bertujuan untuk mencari bibit unggul yang akan diarahkan untuk sekolah di SBBS.

“Kalau mereka mendaftar di SBBS dan diterima ya alhamdulillah. Kalau tidak di SBBS ya tidak apa-apa. Tapi mereka tetap akan dibina SBBS,” ungkapnya.

Asisten III Setda Sragen, Muhari, menerangkan kegiatan tersebut merupakan bagian dari program Greget Mbangun (Gerbang) Sukowati melalui bidang pendidikan. Harapannya bisa memotivasi siswa asal Sragen untuk berprestasi.

Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Sragen, Suwardi, mengungkapkan selain meningkatkan kompetensi siswa, kegiatan tersebut juga menjadi ajang uji coba dan latihan soal-soal UN dan olimpiade. Indikator keberhasilan program tersebut yaitu adanya peningkatan nilai rata-rata kelas hasil tes yang dilakukan melalui program pembinaan, 15 siswa mengikuti pembinaan lalu ikut serta dalam seleksi dan lolos olimpiade sains nasional (OSN) tingkat kabupaten, 10 siswa ikut OSN tingkat provinsi, lima siswa ikut OSN tingkat nasional, ada siswa yang memperoleh medali dalam OSN dan lomba yang digelar PTS/PTN.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya