SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Semarangpos.com, SEMARANG &ndash;</strong> Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah (Jateng), Sri Puryono, mengaku penerapan sistem zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMAN/SMKN di Jateng bertujuan pemerataan mutu pendidikan. Hal itu akan membuat anak-anak pandai dan berprestasi tak terkumpul dalam satu sekolah di daerah tertentu.</p><p>&ldquo;Dengan adanya zonasi menjadi perhatian bagi masyarakat. Yang perlu dipahamkan, jangan khawatir tidak dapat sekolah. Anak pandai akan tersebar merata, jangan sampai anak pandai atau berprestasi hanya terkumpul di satu kota,&rdquo; ujar Sri saat launching PPDB Online untuk SMAN/SMKN Provinsi Jateng Tahun Ajaran 2018/2019 di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jateng, Jumat (8/6/2018).</p><p>Ia menjelaskan, jika ada calon peserta didik baik di tingkat SMA maupun SMK belum bisa memanfaatkan teknologi digital saat pendaftaran secara online, mereka dapat datang langsung ke sekolah yang dituju. Jangan sampai merasa tidak bisa online dan takut bertanya ke sekolah, akhirnya tidak mendaftar dan tidak dapat sekolah.</p><p>&ldquo;Itu salah, karena tidak ada yang sulit. Pemerintah harus hadir memberikan pelayanan yang prima, murah, mudah, dan dengan sistem online ini menjamin transparansi dan akuntabilitas,&rdquo; terang Sri seperti dikutip laman Internet resmi Pemprov Jateng.</p><p>Senada disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Jateng, Heru Sudjatmoko, Menurut Heru PPDB online diharapkan dapat menjamin penerimaan peserta didik baru secara objektif, akuntabel, transparan, dan tanpa diskriminasi guna meningkatkan akses layanan pendidikan.</p><p>&ldquo;Tahun Ajaran 2018/2019 merupakan kali kedua penyelenggarakan PPDB online di Jateng. Untuk tahun lalu, pelaksanaan PPDB online berjalan cukup baik, namun perlu ada penyempurnaan, di antaranya pengaduan dari masyarakat,&rdquo; bebernya.</p><p>Masih adanya aduan dari masyarakat, kata Plt Gubernur, merupakan bukti nyata jika pelaksanaan PPDB online belum berjalan sempurna. Hal ini sebagai kontrol dan masukan bagi pemerintah guna memperbaiki pelayanan lebih baik.</p><p>Sementara itu, Kepala Disdikbud Jateng, Gatot Bambang Hastowo, menjelaskan PPDB online di SMAN/ SMKN akan dilaksanakan secara serentak oleh seluruh SMAN/ SMKN di Jateng mulai 1 Juli 2018. Hasilnya kemudian akan diumumkan pada 11 Juli 2018.</p><p>Gatot menyebutkan, jumlah rombongan belajar SMA sebanyak 3.211 kelas dan SMK 2.772 kelas, dengan daya tampung SMA sebanyak 28.430 siswa dan SMK 40.343 siswa.</p><p>&ldquo;PPDB TA 2018/2019 dilaksanakan dengan penerapan zonasi. Artinya yang peserta didik yang diterima diutamakan calon peserta didik yang paling dekat atau sesuai zonasinya,&rdquo; jelasnya.</p><p>Melalui pola zonasi ini ke depan akan terwujud pemerataan mutu pendidikan dan akan menjadi satuan pendidikan yang unggul. Selain itu melalui pola ini, diharapkan dapat mengurangi biaya personal, terutama biaya transportasi yang ditanggung peserta didik</p><p>Terkait kuota siswa miskin 20 persen, ia mengatakan bahwa Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng tidak memberikan batas minimal jumlah siswa miskin di satuan pendidikan. Pihaknya memberikan ruang seluas-luasnya kepada peserta didik dari keluarga miskin untuk dapat menikmati pendidikan di SMAN/ SMKN sesuai daya tampung yang tersedia.</p><p>&ldquo;Kuota siswa miskin tidak kami batasi minimalnya, maksimalnya juga tidak dibatasi. Sehingga kalau ada siswa miskin dekat dengan sekolah, maka wajib hukumnya di terima. Warga miskin yang satu zonasi juga harus diterima,&rdquo; terang Gatot.</p><p><em><strong><a href="http://semarang.solopos.com/">KLIK</a> dan <a href="https://www.facebook.com/SemarangPos">LIKE</a> di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya</strong></em></p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya