SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/dok)

Sistem informasi desa digalakan di Gunungkidul.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL  – Wakil Bupati Kabupaten Gunungkidul Immawan Wahyudi menyatakan siap menjadi pelopor pelaksanaan sistem informasi desa (SID) pada skala nasional.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kami bisa dan siap untuk mendata sistem informasi desa (SID), sekaligus menjadi pelopor pelaksanaannya di Indonesia,” ujar dia Senin (12/9/2016) seperti dikutip dari Antara.

Ia mengatakan, SID berfungsi sangat strategis untuk tiga kepentingan pokok di daerah. Pertama, untuk pendataan kependudukan secara keseluruhan sehingga setiap kecamatan, desa, hingga keluarga yang ada di masyarakat bisa terdata dengan baik.

“Sistemnya bergerak melalui satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di Kabupaten Gunungkidul, hingga seluruh perangkat kecamatan dan setiap pribadi dalam suatu keluarga. Namun, sistem yang sama juga bergerak dari setiap pribadi dan berakhir di SKPD kabupaten. Kegiatan ini dilakukan secara simultan, sehingga tercipta kroscek data dari atas ke bawah, dan sebaliknya,” terang Immawan.

Kedua, lanjut dia, administrasi masyarakat secara menyeluruh untuk memenuhi berbagai kebutuhan data yang akan menjadi dasar pembuatan kebijakan di Gunungkidul

“Administrasi ini akan menjangkau seluruh masyarakat Gunungkidul. Artinya, jika ada masyarakat yang belum terlayani atau belum memperoleh bantuan pemerintah, maka dengan proses administrasi ini Insya Allah akan terlayani dengan baik,” jelas dia.

Ketiga, memberikan kesempatan besar bagi tumbuhnya kegiatan jurnalisme warga, yang memiliki tiga prinsip utama yaitu transparansi, akuntabilitas, dan berimbang.

Menurut dia, pelaksanaan SID akan bermanfaat untuk memberikan informasi akurat, menyeluruh, dan efisien kepada pemerintah dalam menyiapkan kebijakan publik yang akan diimplementasikan bagi masyarakat. Diantaranya, berbagai program bantuan pemerintah pusat kepada masyarakat sehingga bisa tepat sasaran.

Immawan menambahkan, hingga saat ini pihaknya telah menyiapkan konsep dan operasional yang komprehensif untuk pelaksanaan SID di Gunungkidul. Bahkan dengan kualifikasi yang berbeda-beda, masyarakat Gunungkidul telah menjalankan SDI secara masif.

“Sebanyak 144 desa sudah menggunakan SID dengan kualifikasi berbeda-beda. Dan tahun 2017 mendatang, semuanya sudah optimal berfungsi untuk 3 kepentingan SID diatas. Sekaligus juga kami siap untuk menjadi pelopor pelaksanaannya secara nasional,” tutup dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya