SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sukoharjo (Espos)–Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) memrotes kebijakan rektor UMS yang mengubah sistem pembayaran sumbangan pengembangan pendidikan (SPP). Awalnya menggunakan sistem paket, berubah menjadi sistem satuan kredit semester (SKS).

Wakil Rektor II  UMS, Bambang Sumarjoko, menerangkan berdasarkan surat edaran rektor tertanggal 20 Juli 2010, rektor UMS telah mengambil kebijakan untuk memberlakukan sistem SKS mulai mahasiswa baru angkatan 2010.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Berdasarkan kebijakan tersebut, besarnya SPP yang dibayarkan mahasiswa tergantung banyaknya SKS yang ditempuh mahasiswa. “Jika dalam satu semester, mahasiswa mengambil 24 SKS, selain membayar SPP tetap, mahasiswa itu membayar 24 SKS tersebut. Jika hanya mengambil 18 SKS, hanya membayar 18 SKS,” terang Bambang saat audensi dengan mahasiswa di auditorium UMS, Kamis (2/12).

Menanggapi kebijakan ini, Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UMS, Danang Prasetya menyayangkan kebijakan ini karena tidak ada sosialisasi sebelumnya. Menurutnya kebijakan ini juga merugikan mahasiswa baru karena menurut analisanya dana yang dibutuhkan seorang mahasiswa hingga lulus, jumlahnya menjadi lebih besar.

ewt

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya