SOLOPOS.COM - Juara dalam ajang Sirnoboyo Inovasi Award (SIA) 2021 menerima hadiah dari Pemerintah Desa Sirnoboyo, Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri di balai desa setempat, Kamis (18/11/2021) lalu. (Istimewa/Romadhani Andang Nugroho)

Solopos.com, WONOGIRI—Berbagai hasil inovasi warga Desa Sirnoboyo, Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri di bidang usaha bermunculan di ajang Sirnoboyo Inovasi Award (SIA) 2021 yang digelar di desa setempat, Kamis (18/11/2021) lalu.

Pemerintah desa setempat tak menyangka ternyata selama ini Desa Sirnoboyo menyimpan potensi sumber daya manusia (SDM) unggul. Mereka mampu menciptakan inovasi untuk mengembangkan usaha.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Desa (Kades) Sirnoboyo, Romadhani Andang Nugroho, kepada Solopos.com, Senin (6/12/2021), menyampaikan ajang SIA 2021 diikuti 13 peserta perorangan dan kelompok. Mereka merupakan pelaku usaha di bidang pertanian, peternakan, makanan olahan, dan kesenian-kerajinan.

Baca Juga: Damkar Klaten Kebanjiran Laporan Kera Masuk Permukiman Penduduk

Ekspedisi Mudik 2024

Peserta paling banyak dari unsur pelaku usaha makanan olahan. Peserta harus mempresentasikan inovasi yang dibuat dan implementasinya dalam mendukung pengembangan usaha. Peserta juga wajib membuat konten video mengenai inovasi dan penerapannya dalam usaha.

Ada inovasi yang menyita perhatian warga, yakni terkait peternakan sapi dan kambing. Peserta itulah yang akhirnya meraih juara I. Inovasi itu dibuat Benedictus Puci Pudyasworo atau akrab disapa Beni.

Pemuda 35 tahun itu berhasil mengembangkan usaha peternakan sapi dan kambing dengan mengandalkan pakan buatan sendiri, yakni konsentrat. Uniknya, pakan itu dibuat hanya dengan biaya sangat murah, Rp110/kg.

Baca Juga: Wujudkan Zero Waste, Boyolali akan Dirikan TPS 3R di Tiap RT

Bahan-bahan organik yang digunakan berasal dari lingkungan sekitar. Bahan-bahannya dianggap tak lazim bagi warga, seperti batang pohon jagung, tongkol jagung batang pohon singkong, dan rumput. Bahan itu diolah menggunakan tetes tebu dan EM-4 atau cairan untuk fermentasi pakan.

“Pakan itu diklaim membuat ternak tumbuh dan berkembang dengan baik. Saat ini Mas Beni punya tiga ekor sapi dan 24 ekor kambing. Dia masih muda, tetapi punya keinginan kuat untuk berusaha sendiri. Selama ini saya penasaran dengan Mas Beni. Dia punya banyak ternak, bagaimana caranya mengembangkannya saya tidak tahu. Saya baru tahu setelah dia presentasi,” kata Kades yang akrab disapa Roma itu saat dihubungi.

Inovasi lainnya, membuat telur bebek yang memiliki rasa balado. Inovasi usaha itu dibuat Katerina Sulasi. Atas inovasinya itu dia keluar sebagai juara II. Roma menilai, inovasi itu unik. Masyarakat selama ini tahunya telur bebek hanya bisa dibuat dengan rasa asin. Ternyata Katerina dapat membuat telur bebek yang memiliki rasa balado.

Baca Juga: Cerita 3,5 Jam Menyelamatkan Mykola, WNA Ukraina Tersesat di Merbabu

 

Di Luar Dugaan

Ada juga warga yang membuat kerupuk olahan dari kulit sapi. Inovasi itu dibuat Supriyadi yang akhirnya keluar sebagai juara III. Jika biasanya kulit sapi diolah untuk bahan makanan, Supriyadi bisa membuatnya menjadi kerupuk.

“Inovasi lainnya yang muncul banyak. Ada warga yang menjual ayam krispi dengan cara unik. Dia menjajakan dagangan menggunakan pengeras suara yang menjadi ciri khasnya. Ada yang membuat kue yang diberi nama akar kelapa, membuat intip madu, membuat lukisan, membuat kerajinan meja lipat, dan lainnya,” imbuh Roma.

Dia melanjutkan, SIA 2021 dilaksanakan karang taruna desa. Awalnya Roma memberi tantangan kepada karang taruna untuk membuat kegiatan yang memancing warga berinovasi. Karang taruna menjawab tantangan itu dengan baik. Semula Roma mengira kegiatan hanya akan diikuti empat atau lima peserta. Tanpa diduga ada belasan warga yang unjuk inovasi.

Baca Juga: SMK Muhima Purwantoro Wonogiri Kampanyekan Gerakan Antiperundungan

“Hadiahnya sebenarnya terbilang kecil. Juara I Rp800.000, juara II Rp600.000, dan juara III Rp400.000. Masing-masing juara mendapatkan trofi dan piagam penghargaan. Nilainya tak seberapa, tetapi yang utama adalah semangat berinovasi. Kegiatan ini akan menjadi agenda tahunan untuk memotivasi warga berinovasi,” ujar Roma.

Pemerintah desa, masih kata dia, juga akan menjadikan inovasi yang keluar sebagai juara sebagai percontohan. Pelaku usaha bersangkutan bakal digandeng untuk memberi pengetahuan kepada warga tentang cara membuat konsentrat pakan ternak berbiaya murah dan lainnya. Hal itu supaya warga dapat menduplikasi untuk mengembangkan usaha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya