SOLOPOS.COM - Warganet soroti insiden panitia Mandalika bongkar kargo peserta. (Ilustrasi/Antara)

Solopos.com, GUNUNGKIDUL — Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta, berencana membangun sirkuit balapan di sport center. Namun, pemerintah belum bisa memastikan kapan sirkuit balap tersebut bakal dibangun.

Permasalahan fasilitas keolahragaan ini sudah masuk dalam isu strategis dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Memang butuh percepatan untuk penyediaan fasilitas olahraga, salah satunya sirkuit balap. Sarana olahraga ini akan disediakan melalui pembangunan Sport Center,” kata Sekretaris Dinas Kepemudaan dan Olahraga Gunungkidul, Hary Sukmono, Selasa (22/3/2022).

Baca Juga: Nol Kilometer Gunungkidul Bakal Dipindah Tahun Ini, Ke Mana Ya?

Hary menyampaikan pembangunan sport center sudah melalui tahapan kajian yang dilakukan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. Meski demikian, sambung Hary, rencana pembangunan juga disesuaikan dengan kebijakan dari pimpinan.

“Untuk perkembangan bisa tanya ke Bappeda yang melakukan kajian,” katanya.

Terpisah, Kepala Bappeda Gunungkidul, Saptoyo, mengatakan untuk pembangunan sport center masih dalam tahap pengusulan. Oleh karenanya, ia belum bisa memastikan kapan pembangunan akan dilakukan.

“Yang jelas sudah kami kaji dan usulkan agar segera bisa direalisasikan guna mendukung pengembangan olahraga di Gunungkidul,” katanya.

Baca Juga: Curi Kayu Roboh di Hutan, Petani Gunungkidul Terancam 5 Tahun Penjara

Ketua Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Porserosi) Gunungkidul, Supriyanto, mengatakan Gunungkidul layak dibangun sirkuit balap. Pasalnya, untuk cabang olahraga balapan maupun sepatu roda makin banyak diminati, tapi dari sisi sarana masih kurang sehingga membutuhkan sirkuit untuk latihan maupun bertanding.

Dia menyampaikan selama ini latihan hanya menggunakan area parkir di pasar hewan di Kapanewaon Playen. Supri berharap pemkab bisa membangunkan sirkuit sehingga kemampuan maupun bakat dari para atlet bisa makin dilatih untuk bisa beprestasi.

“Mudah-mudahan pemkab bisa memberikan fasilitasi untuk pengembangan bakat-bakat di bidang balapan,” katanya.

Menurut Supri, untuk sepatu roda juga sudah memberikan prestasi. Salah satunya dalam penyelenggaraan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) DIY, karena salah satu atlet berhasil menyumbangkan mendali emas.

“Ya kalau latihan, selain di pasar hewan, terkadang harus ke Jogja,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya