SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi Gunung Merapi (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Foto ilustrasi Gunung Merapi (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Harianjogja.com, SLEMAN – Warga di lereng Gunung Merapi menyambut baik adanya sirine early warning system (EWS) sebagai peringatan dini akan bencana Gunung Merapi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Namun, warga menyangsikan suara sirine itu akan jelas terdengar, karena kawasan lereng Merapi utamanya di tepi jalan, terlalu bising dengan suara truk pengangkut pasir yang berlalu lalang.

Ekspedisi Mudik 2024

Salah satu Warga Dukuh Pagerjurang, Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Suwarno mengaku mendengar bunyi sirine EWS tersebut saat uji coba, Sabtu (17/8/2013). Namun suasana saat itu sepi dan tidak ada truk pengangkut pasir yang melintas.

“Kalau banyak truk pasir yang melintas seperti saat beberapa waktu lalu, saya tidak bisa mendengar sirine,” katanya, Senin (19/8/2013).

Jadi ia berharap agar jumlah truk pasir lebih ditata lagi agar para warga bisa mendengar peringatan dini bahaya itu.

Suwarno menambahkan bunyi sirine EWS saat uji coba kemarin memang sangat terdengar keras. Bahkan, dia yang berjarak sekitar dua kilometer dari lokasi sirine terdekat masih bisa mendengarkan dengan jelas.

“Mantab kalau bunyinya sekeras uji coba itu. Tapi lagi-lagi, bunyi itu bisa saya dengar karena truk pasir tidak ada yang melintas di depan rumah. Sebab depan rumah saya ini memang untuk jalur truk dari Srunen,” tambah Suwarno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya