SOLOPOS.COM - Warga menyaksikan pertunjukan Solo International Performing Arts (SIPA) 2021 secara Hybrid dan Drive-in di Bengawan Solo Park at Jurug Zoo kompleks Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ), Solo, Kamis (7/10/2021) malam. (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Event Solo International Perfoming Arts atau SIPA 2021 resmi dibuka, Kamis (7/10/2021) malam. Sejumlah tokoh hadir pada pembukaan acara yang berlangsung di Bengawan Solo Park at Jurug Zoo, Jebres, Solo, tersebut.

Para tokoh itu antara lain Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa, perwakilan Belanda Mr Jaef de Boer, serta Bupati Bireuen Aceh Muzakkar A Gani. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, dijadwalkan hadir bersama Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, pada hari kedua, Jumat (8/10/2021).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Berlangsung di tengah pandemi Covid-19, pentas kedua ini sekaligus mengobati kerinduan menonton konser. Penyelenggaraan acara ini juga memberikan energi baru.

Festival yang menggabungkan daring dan luring dengan penonton terbatas itu membawa optimisme tentang kebangkitan panggung seni di tengah segala keterbatasan saat ini. Seperti tema besar mereka The Great Lights of Arts yang diartikan seni tak hanya memanjakan mata tapi juga jadi penerang kehidupan.

Baca Juga: Gibran soal Mandeknya Proyek GOR Manahan Solo: Tak Ada Kerugian Negara

Doa baik berulang kali terucap lewat tembang magis oleh sang maskot, Endah Laras, saat pembuka pentas SIPA 2021 yang resmi dibuka Kamis malam itu. “Rahayu, rahayu, rahayu, nir sambikala. Jaya, jaya, jaya bumi Nuswantara,”.

Endah diringi penari Semarak Candra Kirana. Tangan dingin para punggawa seni andalan Solo dan Yogyakarta yakni Memet Chairul sebagai komposer, dan Fajar Satriadi sebagai koreografer menghidupkan pentas Endah di hari pertama SIPA 2021.

Delegasi Belanda

Setelah itu, panggung SIPA dihidupkan dengan penampilan komunitas tari 567Eight Dance Community Solo. Belasan penari membawakan karya berjudul Ramayana Urban. Mereka menarasikan semangat Ramayana urban di masa sekarang yang penuh semangat.

Tensi penonton dibuat meninggi dengan gerak energi para anak muda ini. Disusul musik bertempo cepat yang mengiri karya mereka. Pentas langsung masih dilanjutkan dengan tari Meusom dari Aceh serta musik spesial Peni Candra Rini featuring Jagad Sentana Art.

Baca Juga: Siap-Siap, Pelajar SD-SMA Solo Peserta PTM bakal Dites Swab Acak

Sementara itu, di layar daring, ada delegasi asal Belanda, Tom van deer Zaal yang mempersembahkan musik berjudul Time Will Tell – Revisied. Tom pentas khusus melalui media zoom cloud meeting. Ia membawakan beberapa judul dengan konsep mini orchestra di studio musiknya.

Kolom komentar Youtube SIPA Festival banjir apresiasi. Ragam komentar mewarnai festival hybrid kali ini. Ada yang memuji, menyampaikan rasa rindu nonton konser langsung, juga saling bersahutan kirim salam. Sekitar 250 penonton streaming bertahan selama lebih dari tiga jam.

Satu hal baru yang ditawarkan SIPA 2021 ini adalah konsep drive-in di mana penonton SIPA menyaksikan aksi di panggung dari dalam mobil. Sebanyak 30 unit mobil terparkir di depan panggung saat SIPA 2021 dibuka, Kamis malam.

Kaca jendela mereka dibuka. Penumpang dengan jumlah maksimal tiga orang menyaksikan acara langsung dari dalam. Panitia mengizinkan mereka yang merasa lelah untuk keluar sebentar. Namun tidak untuk berkeliaran lama.

Baca Juga: Sineas Ibu Kota Garap Film Romansa Berlatar Solo, Ini Lokasi Syutingnya

Konsep Drive-In

Konser drive-in yang baru kali pertama digelar di Solo ini menjadi konsep baru yang cukup menarik. Meskipun ada beberapa yang terlihat tidak disiplin karena terlalu lama ke luar mobil. Salah satu penonton drive-in, Siska Ambar, menikmati cara baru menyaksikan festival seni.

Apalagi ini kali pertama ia nonton langsung setelah dua tahun off karena pandemi. “Energinya dapet, asyik banget, dan tentu saja lebih safety. Sebenarnya malah asyik begini asal semua disiplin. Kukira tadi bakal berdesak-desakan banyak mobil. Syukurlah di dalam longgar begini,” katanya.

Panggung hybrid serta drive-in SIPA 2021 malam itu bakal jadi momen bersejarah dalam seni panggung Kota Solo. Apalagi acara digelar di tengah kawasan yang sangat kaya nilai historis. Bengawan Solo Park memuat Monumen Gesang menjadi bagian dari Fragmen Jaka Tingkir serta jadi inspirasi lagu sang maestro Didi Kempot dengan judul Taman Jurug.

Baca Juga: Seluruh Kamera CCTV Dishub Kota Solo Mati sampai 18 Oktober, Kenapa Ya?

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengapresiasi inovasi panggung hybrid SIPA 2021. Sandiaga mendukung sinergi seni berkelanjutan dengan tujuan jangka panjang untuk memperkuat ekonomi pariwisata Indonesia.

“Secara khusus SIPA bisa menjadi wadah berkreasi para pelaku seni khususnya seni tari untuk menampilkan karyanya. Kedua, SIPA sebagai suatu event diharapkan ke depannya mampu menarik wisatawan memperkuat atraksi budaya Kota Solo dan berikan multiplier effect bagi pelaku ekonomi kreatif Kota Solo,” kata Sandiaga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya