SOLOPOS.COM - Delegasi dari Wonosobo membawakan tarian Sandi Kala dalam Gelar seni budaya Bakorwil II di halaman kantor Bakorwil II . Jl Slamet Riyadi, Gladak, Solo, Sabtu (13/9/2014). Acara tersebut menyajikan potensi kesenian di wilayah bakorwil II yang merupakan eks karesidenan Surakarta dan Kedu. (Sunaryo HB/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO- Penutupan Solo International Performing Arts (SIP) 2014 di Benteng Vastenburg, Sabtu (13/9/2014) malam tetap digelar, kendati sebelumnya terjadi insiden robohnya panggung.
Penutupan agenda rutin Pemerintah Kota (Pemkot) Solo tersebut ditutup oleh Direktoral Jendral (Dirjend) Ekonomi Kreatif, Kementerian Pariwisata RI, Hery Waluyo ditandai dengan penabuhan saron.

Pesta penutupan terasa semakin meriah dengan pesta kembang api yang menghiasi langit setelah penabuhan saron seolah tidak ada yang terjadi saat gladi bersih.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hery Waluyo dalam sambutannya mengapresiasi SIPA sebagai salah satu usaha memajukan seni di Indonesia. Dia juga mengatakan Solo memiliki iklim yang kondusif untuk menggelar berbagai event seni.

Selain itu, dia juga berterimakasih kepada seluruh delegasi yang telah berpartisipasi. “Semoga event ini menjadi kalender tetap Indonesia,” kata dia.

Sebelum ditutup secara simbolik, empat delegasi tampil di atas panggung SIPA. Mereka adalah delagasi dari Korea Selatan (Puckong Lion Dance Play), Myanmar (Alikarwutyee Music dan dance), Bandung (Grup Seni Hapasari).

Korea Selatan menampilan pertunjukan Singa Pukchong. Tari tersebut merupakan drama rakyat yang dipentaskan oleh warga kota pada malam bulan purnama tahun baru di bulan Januari.

Salah satu penari dari delegasi Korea Selatan, Chun San, menerangkan bahwa tarian ini sudah ada semenjak 1955. “Tidak ada latihan berlebih, hanya dua bulan,” kata dia kepada wartawan yang diterjemahkan panitia.

Sementara itu, Ketua pantia SIPA 2014, Irawati, mengatakan, seharusnya, saat penutupan ada lima delegasi. Namun, Irawati menjelaskan salah satu delagasi dari Solo (Harmonia Orkestra) tidak bisa tampil.

“Harmonia Orkestra tidak bisa tampil, karena ada insiden tadi sore saat gladi bersih, mereka minta maaf karena tidak jadi tampil,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya