SOLOPOS.COM - Petugas kebersihan nampak sedang membersihkan area check in Bandara YIA di kapanewon Temon, Kulonprogo, pada Minggu (28/11/2021).(Hafit Yudi Suprobo/Harian Jogja)

Solopos.com, KULONPROGO — PT Angkasa Pura I (Persero) selaku pengelola Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) telah memenuhi kewajiban pembayaran pajak bumi dan bangunan (PBB) kepada Pemkab Kulonprogo secara tepat waktu. Yakni pada Selasa (7/12/2021) tepat satu hari sebelum jatuh tempo pada tanggal 8 Desember 2021.

PTS General Manager Bandara Yogyakarta International Airport, Agus Pandu Purnama, mengatakan pembayaran PBB secara tepat waktu tersebut adalah komitmen. Untuk memberikan kontribusi dalam pembangunan dan pengembangan daerah Kulonprogo dan Jogja.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dampak pandemi Covid-19 menyebabkan penurunan jumlah pergerakan pesawat dan penumpang. Serta kondisi keuangan dan operasional perusahaan yang mengalami tekanan cukup besar, tidak menjadikan alasan untuk tidak memenuhi kewajiban sebagai wajib pajak sesuai tenggat waktu yang ditentukan.

Baca juga: Jaringan Air Bersih Kali Bebeng Sleman Belum Bisa Diperbaiki, Kenapa?

Ekspedisi Mudik 2024

Menurut Agus Pandu, Bandara YIA telah memenuhi kewajiban sebagai wajib pajak melalui pembayaran PBB dengan besaran sesuai SPPT yaitu Rp28,1 Miliar, tepat waktu. Ini menjadi komitmen Bandara YIA sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang akan terus berupaya memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui pembangunan bandara.

“Ini juga sebagai wujud dukungan terhadap pembangunan serta pengembangan DIY, khususnya Kulonprogo. Sebagai perusahaan milik negara, YIA akan terus mendukung perwujudan taat dan tertib pajak,” kata Agus Pandu pada (8/12/2021).

Pada 2021, PT Angkasa Pura I (Persero) selaku pengelola Bandara YIA telah memberikan kontribusi lebih kurang Rp7 miliar. Terdiri dari pertama kontribusi langsung melalui pajak parkir sebesar Rp1,8 miliar pada Januari sampai dengan Desember 2021.

“Pajak penerangan jalan sebesar Rp1,5 miliar dan penyaluran program tanggung jawab sosial dan lingkungan sebesar Rp2 miliar. Kedua, kontribusi tidak langsung melalui pajak daerah dari para mitra usaha di bandara, penyerapan tenaga kerja, dan ketertarikan investor di Kulonprogo,” kata Agus Pandu.

Baca juga: Ngaku Rugi, Bandara YIA Bakal Lakukan Pengurangan Karyawan

“Ke depan, kami akan tetap terus berupaya fokus dalam memberikan pelayanan prima kepada pengguna jasa bandara baik penumpang maupun non penumpang. Keberadaan bandara, dalam hal ini YIA, diharapkan mampu memberikan manfaat berkelanjutan pada daerah dan masyarakat. Baik melalui tumbuhnya perekonomian, pengembangan destinasi, UMKM, maupun meningkatnya investasi,” sambung Agus Pandu.

Dikatakan Agus Pandu, beberapa kerjasama dan kolaborasi bersama dengan seluruh pemerintah daerah di wilayah DIY dan sekitarnya telah diwujudkan. Khususnya, dalam mengupayakan pengembangan destinasi wisata, promosi seni dan budaya.

“Kesempatan bagi pengembangan UMKM hingga peluang kesempatan kerja yang tidak hanya melibatkan instansi, namun juga melibatkan masyarakat secara langsung juga telah dilakukan. Semoga langkah ini dapat menumbuhkan rasa bahu membahu dalam membangun dan mengembangkan daerah,” terang Agus Pandu.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya