Solopos.com, JAKARTA — Mobil listrik karya anak bangsa akan digunakan untuk membantu operasional di dua bandara internasional Tanah Air yaitu Soekarno-Hatta (Soetta) dan Yogyakarta (YIA), serta mendukung ajang internasional G20 di Bali pada 2022.
Hal tersebut disampaikan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi saat menghadiri pembelian mobil listrik buatan Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), yang dinamakan GATe (Gadjahmada Airport Transporter Electric), di Yogyakarta, Sabtu (18/12/2021).
Promosi Tragedi Simon dan Asa Shin Tae-yong di Piala Asia 2023
Pada kesempatan itu, Kemenhub bersama PT Angkasa Pura I, PT Angkasa Pura II, Gojek, dan Grab, membeli enam unit mobil GATe untuk digunakan di Bandara Soetta dan YIA.
Baca juga: Laris Juga, Begini Gambaran Tingkat Penjualan Mobil Listrik di China
“GATe menjadi kebanggaan bagi Indonesia yang harus didukung, karena merupakan hasil karya anak bangsa. Kita akan beli lebih banyak untuk mewarnai event G20 di Bali nanti,” kata Budi dalam keterangannya yang dikutip di Jakarta, Sabtu.
Pengurangan Emisi
Penggunaan mobil listrik GATe, menurut Menhub, sejalan dengan apa yang menjadi perhatian dalam Presidensi G20, yaitu upaya negara-negara dalam menangani perubahan iklim melalui pengurangan emisi dan perbaikan lingkungan yang berkelanjutan.
Sebagai informasi, mobil GATe merupakan hasil riset kendaraan listrik kerja sama LPDP dan Direktorat Penelitian UGM yang akan digunakan untuk transportasi bandara. Mobil listrik ini dikembangkan mulai 2019 dengan konsep kendaraan bandara berbentuk mobil listrik berkecepatan 21 km/jam yang memiliki kapasitas 4-6 orang.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Umum PP Kagama Ganjar Pranowo, Dirjen Perhubungan Udara Novie Riyanto, Dirut PT AP II M Awaluddin, dan Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Alumni UGM Paripurna Suganda.
Baca juga: 40 Mobil Listrik Hyundai Dukung Pertemuan Sherpa Presidensi G20