SOLOPOS.COM - Harga gas elpiji (LPG) 3 kg disebut-sebut akan naik. (Solopos Dok)

Solopos.com, SOLO—Pemerintah Kota (Pemkot) Solo telah mengajukan permohonan penambahan fakultatif elpiji 3 kg ke Pertamina.

Terkait hal itu selama periode 25 Juli – 6 Agustus 2022 ini, Pertamina memberikan penambahan fakultatif atau extra dropping elpiji 3 Kg hingga 14.600 tabung selama rentang waktu tersebut.

Promosi Telkom Apresiasi Wahyu, Warrior Telkom Akses yang Viral karena Bantu Petani

Kabid Pelayanan dan Pengembangan Perdagangan Dinas Perdagangan Kota Solo, Training Hartanto, mengatakan dari Dinas Perdagangan telah berkoordinasi dengan Pertamina untuk stok elpiji 3 kg.

“Dari Dinas Perdagangan Surakarta dengan adanya ULAS [Unit Layanan Aduan Masyarakat] dan monitoring yang telah kami lakukan, kami sudah mengajukan penambahan fakultatif ke Pertamina 3%-5% untuk yang pertama,” kata dia, Jumat (29/7/2022).

Setelah itu pihaknya bersama tim gabungan kembali melakukan monitoring di lapangan.

Tim tersebut selain Dinas Perdagangan juga melibatkan Satpol PP, Hiswana Migas, Satgas Pangan dan Bagian Perekonomian Kota Solo.

Monitoring yang dilakukan pada 27 Juli 2022 lali menyasar beberapa pangkalan di wilayah Banjarsari dan Jebres untuk memastikan ketersediaan barang.

“Setelah itu dari Hiswana Migas mengusulkan agar dari kami mengajukan penambahan fakultatif lagi. Jadi kami membuat permohonan lagi ke Partamina sebesar 5%,” kata dia.

Mengenai kuota awal untuk elpiji 3 kg Kota Solo, dia mengatakan ada sebanyak 30.946 KL.

Sementara itu guna menjamin ketersediaan pasokan elpiji 3 kg di Kota Solo, selama periode 25 Juli-6 Agustus 2022 ini, Pertamina memberikan penambahan fakultatif atau extra dropping hingga 14.600 tabung selama rentang 25 Juli hingga 6 Agustus 2022. Hal itu  sebagai langkah dalam memenuhi tingginya permintaan masyarakat.

Hal tersebut disampaikan oleh Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho, melalui keterangan persnya pada Kamis (28/7/2022).

“Jumlah tersebut merupakan tambahan fakultatif di luar penyaluran regular yang disalurkan sebanyak 5.100 tabung di periode 25-30 Juli 2022 dan periode 1-6 Agustus 2022 sebanyak 9.500 tabung,” lanjut dia.

Menurut Brasto, penambahan fakultatif tersebut dilakukan sehubungan dengan konsumsi elpiji yang mengalami peningkatan sejak momen Iduladha 2022.

“Bulan ini ada peningkatan konsumsi sekitar 0,5% dari rata-rata konsumsi normal yang disebabkan dengan banyaknya kegiatan masyarakat seperti pesta pernikahan, acara pelepasan haji, dan kegiatan lainnya di berbagai daerah,” jelas Brasto.

Disebutkan, proporsi konsumsi elpiji subsidi dibandingkan elpiji nonsubsidi di Kota Solo adalah 82% dibandingkan 18%.

“Elpiji 3 kg merupakan elpiji yang diperuntukkan bagi masyarakat tidak mampu dan usaha mikro. Bagi masyarakat mampu dan usaha di atas level mikro atau yang sudah masuk kelas kecil dan menengah, harap menggunakan elpiji nonsubsidi dan tidak menggunakan elpiji subsidi agar subsidi elpiji dapat tepat sasaran,” lanjut dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya