SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping memberi indikasi bahwa keduanya siap melakukan pembicaraan soal perdagangan dalam pertemuan G20 di Argentina minggu depan.

Kedua negara terlibat perang dagang yang berdampak pada kondisi ekonomi dan keuangan global. Kamis (22/11/2018) lalu, Trump mengatakan pada wartawan bahwa China sangat ingin membuat kesepakatan dagang usai pemerintahan Trump melayangkan tarif impor untuk barang asal China yang mencapai nilai US$200 triliun.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“China ingin membuat kesepakatan, kami sangat senang dengan hal itu. Saya sangat siap, saya telah menyiapkan [pembicaraan] itu selama ini,” kata Trump sebagaimana dilansir Bloomberg.

Pejabat China pada Jumat (23/11/2018) menyampaikan sejumlah agenda kunjungan Xi Jinping, termasuk rencana pertemuan Xi dengan Trump di KTT G20. Pertemuan para pemimpin 20 negara itu akan berlangsung pada 30 November hingga 1 Desember di Buones Aires.

Wakil Menteri Luar Negeri China Wang Chao mengungkapkan pihaknya berharap pertemuan dengan Trump dapat berjalan lancar. Harapan tersebut disambut Wakil Menteri Perdagangan China Wang Shouwen yang ingin kedua pihak mencapai kesepakatan.

“Tim perdagangan China dan AS telah terlibat perundingan yang intens,” kata Wang Shouwen, menekankan pesan penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow minggu lalu yang menyebut segala bentuk kontak di berbagai level telah dilanjutkan antara kedua pihak.

“Kami menyadari bahwa AS ingin mencapai kesepakatan untuk memecahkan friksi perdagangan dengan China. China berharap dapat bekerja dengan AS untuk mengatasi perselisihan ini,” lanjut Wang Shouwen.

Perundingan antara AS dan China terjadi di tengah kebijakan Trump yang memilih menarik Amerika dari perjanjian perdagangan internasioanl dan China yang terus memperluas pengaruh melalui inisiatif Belt and Road.

Selain melakukan pembicaraan dengan Trump dalam KTT G20 nanti, Xi berencana menjadikan kunjungan ke Amerika Selatan sebagai kesempatan untuk memperkuat hubungan usai praktik peminjaman China ke negara miskin di kawasan tersebut menimbulkan kekhawatiran beban utang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya