SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Wakil Wali Kota (Wawali) Solo, Achmad Purnomo, masuk radar PDIP untuk diusung sebagai calon wali kota pada Pilkada 2020. Dia akan dipasangkan dengan kader struktural DPC PDIP Solo yang masuk bursa calon Ketua DPC PDIP Solo 2020-2025.

Ada delapan nama yang diusulkan ke DPP PDIP untuk menjadi Ketua DPC PDIP Solo periode 2020-2025 yaitu F.X. Hadi Rudyatmo, Teguh Prakosa, Y.F. Sukasno, Budi Prasetyo, Jhony Irwandi, Paulus Haryoto, Honda Hendarto, dan Roro Indradi Sarwo Indah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kami tidak menyebutkan nama-nama. Tapi di antaranya mestinya yang sekarang masih menjabat sebagai wali kota dan wakil wali kota. Artinya kalau Pak Rudy sudah tidak, pasangannya bisa. Itu bagian dari kesinambungan,” ujar Sekretaris DPC PDIP Solo, Teguh Prakosa, saat ditemui Solopos.com di Gedung DPRD Solo, Rabu (10/7/2019) siang.

Terkait nama-nama kandidat calon Ketua DPC PDIP Solo 2020-2025 yang sebelumnya terjaring, menurut dia, merupakan kader terbaik struktural sehingga sudah sewajarnya mereka menjadi bagian calon atau figur potensial cawali-wawali Solo.

Kendati demikian, Teguh mengakui nantinya keputusan akhir cawali-cawawali berada di tangan DPP PDIP.

“Nanti keputusannya tidak hanya di DPC PDIP Solo, kami harus lalui jalur di DPD PDIP Jateng dan DPP. Kendati kami belum menentukan siapa yang menjadi cawali dan cawawali, tapi dari jaring internal itu lah nanti siapa yang akan jadi nomor satu dan dua. Itu bagian yang harus kami sepakati lalu diusulkan ke jenjang lebih atas,” kata dia.

Berbeda dengan tahapan Pilkada sebelumnya, menurut Teguh, kali ini tidak akan ada tahap penjaringan dengan membuka pendaftaran bagi kalangan umum. Hal itu mendasarkan usulan dari jajaran pengurus anak cabang (PAC) di Solo.

Selain itu untuk mengindari kekecewaan para pendaftar yang tidak mendapat rekomendasi DPP PDIP. “Mulai dari Pak Jokowi, Pak Rudy, kemudian Pak Rudy menuju pak…, dengan Pak Pur itu, kami sudah melewati proses-proses politik. Nah dari kajian beberapa proses politik itu, usulan teman-teman PAC kalau memang seperti itu seyogyanya tidak usah membuka ruang terlalu lebar bagi pihak luar. Tapi bukan berarti kami menutup diri,” tutur dia.

Disinggung usia Achmad Purnomo yang terbilang lanjut, Teguh mengakui banyak masukan terkait hal itu. Tapi dia menegaskan perihal usia dan kesehatan seseorang menjadi kewenangan Allah SWT.

Di sisi lain, menurut dia, Achmad Purnomo mampu bersinergi dengan baik bersama F.X. Hadi Rudyatmo saat menjadi Wawali Solo beberapa tahun ini.

“Pak Pur bisa menutup sisi-sisi yang kurang, mengomunikasikan dengan kelompok-kelompok warga tertentu. Tidak ada orang sempurna, tapi bagaimana bisa saling mengisi. Walau sekarang zaman milenial sepeti kerap disampaikan Pak Jokowi. Tapi kami melihatnya tidak akan menyekat-nyekat umur, golongan, dan agamanya apa,” urai dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya