SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, WONOGIRI — Realisasi merger Persiwi Wonogiri dengan klub Kudus, Magenta FC, tampaknya kian dekat setelah Magenta berencana menggelar seleksi pemain tahap kedua di Stadion Pringgodani, Wonogiri, 16-17 Februari 2019. Dalam seleksi itu, Magenta mencari 14 pemain untuk melengkapi 11 pemain yang sudah bergabung di skuat untuk kompetisi Liga 3 2019.

Rencana merger Persiwi-Magenta FC memang sempat menjadi perbincangan hangat di publik sepak bola Kota Gaplek. Kelompok pendukung Persiwi yang tergabung dalam Wonogiri Football Fans (WFF) lantang menolak upaya tersebut meski akhirnya rencana merger jalan terus.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sinyal merger bahkan semakin kuat saat Balakuda, julukan Magenta, dipastikan menggelar seleksi di Stadion Pringgodani yang notabene markas Persiwi. Akun Instagram Magenta FC juga sempat mengunggah logo mereka bersama Persiwi dengan dibubuhi caption “bismillah selangkah lagi.”

Manajer Magenta FC, Suliantoro, mengonfirmasi rencana seleksi pemain di Stadion Pringgodani pada 16-17 Februari 2019. Pihaknya mengatakan seleksi diperuntukkan bagi pemain kelahiran 1998 atau lebih muda dan tidak terikat kontrak dengan klub manapun. Menurut Suliantoro, ada 14 pemain yang bakal diambil di seleksi tahap kedua.

“Kali ini kami memprioritaskan pemain lokal Wonogiri,” ujar Suliantoro saat dihubungi Solopos.com, Selasa (22/1/2019).

Pihaknya mengakui realisasi merger Magenta FC dengan Persiwi semakin dekat. Namun Suliantoro enggan membeberkan sejumlah hal yang perlu dirampungkan dalam proses finalisasi merger. Nama klub diisukan berubah menjadi Magenta Persiwi apabila kerja sama tersebut terealisasi. “Insya Allah [soal kepastian merger]. Untuk nama tim nanti sajalah,” kata dia.

Sementara itu, Ketua Harian Persiwi, Warsito, menampik sudah ada kesepakatan ihwal merger Persiwi-Magenta FC. Pihaknya menegaskan merger masih sebatas wacana menyusul penolakan suporter. Meski demikian Warsito mengakui sejumlah pengurus telah menyetujui tawaran merger tersebut.

“Saya sendiri memilih diam karena suporter ternyata menolak. Namun jika melihat secara jernih, upaya merger ini sebenarnya bisa mendorong geliat sepak bola di Wonogiri tumbuh lagi,” ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya