SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, NUSA DUA — Kapal Riset (KR) Baruna Jaya I milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menemukan indikasi sinyal kotak hitam (black box) dari pesawat Lion Air JT 610. Penemuan itu berdasarkan sinyal ping yang diyakini dipancarkan oleh kotak hitam itu.

“Insya Allah kami temukan indikasi sinyal black box berdasarkan ping locator,” kata Kepala Balai Teknologi Survei Kelautan (Teksurla) BPPT M Ilyas dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Nusa Dua, Bali, Rabu (31/10/2018).

Promosi Mudah dan Praktis, Nasabah Bisa Bayar Zakat dan Sedekah Lewat BRImo

Sejak Rabu pagi, KR Baruna Jaya I memang telah menurunkan alat ping locator untuk melacak sinyal dari black box. Selain itu, tim Baruna Jaya juga telah menurunkan peralatan Ultra-Short BaseLine (USBL) Transponder sejak dini hari.

Alat pengendus sinyal black box itu, lanjutnya, dicelupkan ke laut sebagai upaya tambahan untuk mengoptimalkan pencarian. “USBL Transponder kerjanya mirip-mirip dengan ping locator. Kami akan memaksimalkan seluruh potensi teknologi yang ada di kapal Baruna Jaya I BPPT ini, untuk melacak sinyal black box,” katanya.

Sementara itu, menurut Ketua Tim Operasi SAR Lion Air JT-610 Tanjung Karawang, Tris Handoyo, KR Baruna Jaya I masih menelusuri area Prioritas I pencarian bawah air.

Untuk penggunaan Remotely Operated Vehicles (ROV), lanjutnya, akan diturunkan setelah sinyal black box ditemukan. Untuk ROV segera kami turunkan. Setelah sinyal ditemukan, tentu ROV akan diturunkan untuk mendapatkan visualnya.

Sebagai informasi, selama misi ini Kapal Riset Baruna Jaya turut membawa pakar atau ahli Pemetaan Bawah Laut, ROV, Instrumentasi, serta tim dari KNKT. Kapal Baruna Jaya I ini dalam melakukan pencarian kotak hitam, telah dilengkapi teknologi untuk mengidentifikasi lokasi dan titik koordinatnya.

Adapun empat alat tersebut antara lain Multibeam Echo Sounder, Side Scan Sonar, Magnetometer, dan Remotely Operated Vehicles (ROV). Deputi Teknologi Pengembangan Sumberdaya Alam BPPT Hammam Riza mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan Basarnas dan KNKT, terkait wilayah atau area pencarian jatuhnya pesawat Lion Air JT610 itu.

“Kapal Riset Baruna Jaya I kami siagakan 24 jam setiap harinya. Dengan teknologi yang ada di kapal, kami akan berupaya seoptimal mungkin untuk segera menemukan kotak hitam dan bangkai kapal,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya