SOLOPOS.COM - Pengunjung menumpang gondola barang dari Dukuh Girpasang ke Dukuh Ngrigin, Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Klaten, Minggu (16/1/2022). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATENJembatan gantung Girpasang telah diresmikan oleh Ketua DPR RI, Puan Maharani, Kamis (20/1/2022). Meski telah difungsikan sebagai akses utama menuju Girpasang, namun tidak semua warga Girpasang mau memanfaatkan jembatan itu. Mereka memilih menumpang gondola barang yang juga difungsikan sebagai gondola penumpang.

Salah satu warga Girpasang, Giyanto, 41, mengatakan tak semua warga berani melewati jembatan dengan membawa beban. Ada warga yang takut ketinggian dan belum terbiasa melewati jembatan gantung yang baru difungsikan sejak awal Januari lalu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Bukan karena goyang-goyangnya. Lebih karena ketika membawa beban dan ketika melihat ke kanan dan kiri jembatan itu jurang mereka singunen,” kata Giyanto saat ditemui Solopos.com saat peresmian jembatan gantung Girpasang, Kamis (20/1/2022) sore.

Baca Juga: Ada Jembatan Gantung, Warga Tetap Fungsikan Gondola Barang di Girpasang

Meski tidak semua warga saat ini berani melewati jembatan itu dengan membawa beban, Giyanto menjelaskan jembatan gantung itu memudahkan warga Girpasang yang selama ini memimpikan bisa hidup seperti warga di perkampungan lain. Warga bakal ikut merawat dan menjaga jembatan tersebut yang kini menjadi akses andalan warga, selain jalan setapak di tepian jurang.

Girpasang merupakan permukiman terisolasi di punggung bukit di lereng Gunung Merapi dan terpisahkan jurang dengan perkampungan lainnya di Tegalmulyo. Kampung itu dihuni 12 keluarga terdiri dari 34 jiwa.

Selama ini, akses utama warga melewati jalan setapak di tepian jurang. Tanah longsor pernah menutup jalan setapak yang sebelumnya menjadi satu-satunya akses warga Girpasang selama beberapa hari.

Baca Juga: Ribuan Orang Uji Nyali, Antre Coba Jembatan Gantung & Gondola Girpasang

Sementara itu, jembatan gantung dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat pada 2021. Jembatan itu membentang 120 meter dari Dukuh Ngringin dengan Girpasang dan berada pada ketinggian 150 meter dari dasar jurang.

Jembatan selebar 1,8 meter itu diprioritaskan untuk pejalan kaki dan bisa dilewati kendaraan roda dua ketika kondisi darurat atau khusus untuk warga Girpasang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya