SOLOPOS.COM - Pertemuan bilateral Menko Bidang Perekonomian Indonesia, Airlangga Hartarto dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, Selasa (13/7/2021). (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan kunjungan kerja selama 2 hari ke Singapura mulai Selasa hingga Rabu (13-14/7/2021). Dalam kunjungan kerja ini Menko Airlangga akan mengadakan pertemuan dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong.

Didampingi Wakil Perdana Menteri Singapura yang juga menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kebijakan Ekonomi, Heng Swee Keat. Kemudian Menteri Senior dan Menteri Koordinator Bidang Sosial Tharman Shanmugaratnam, Menteri Luar Negeri Dr Vivian Balakrishnan. Lalu Menteri Komunikasi dan Informatika, Menteri Kedua Dalam Negeri, dan Menteri yang bertanggung jawab atas Smart Nation dan Cybersecurity, Josephine Teo.

Promosi BRI Lakukan Penyesuaian Jam Operasional Selama Ramadan, Cek Info Lengkapnya

Menko Airlangga juga dijadwalkan akan memimpin Pertemuan Tingkat Menteri Enam Kelompok Kerja Bilateral Singapura – Indonesia bersama Menteri Perdagangan dan Industri Singapura, Gan Kim Yong. Fokus pembahasan adalah terkait perkembangan kerjasama bilateral di bidang ekonomi. Dalam hal ini soal investasi, transportasi, pariwisata, pembangunan Kawasan Batam-Bintan-Karimun dan Kawasan Ekonomi Khusus lainnya, tenaga kerja, dan agribisnis.

Baca juga: PPKM Darurat, Pemerintah Siapkan Bantuan Sosial Tunai Hingga Diskon Listrik

Ekspedisi Mudik 2024

Dibahas juga sejumlah isu bilateral penting, antara lain perkembangan hubungan bilateral khususnya di bidang investasi dan perdagangan. Juga persiapan Leaders’ Retreat kedua negara, persiapan Presidensi G20 tahun 2022, keketuaan Indonesia di ASEAN pada 2023. Serta perkembangan penanganan ekonomi di masa pandemi.

Menko Airlangga menyampaikan apresiasi atas dukungan dan bantuan medis dari Singapura untuk penanganan kasus Covid-19. Seperti diketahui, Singapura mengirimkan bantuan ventilator dan oksigen ke Indonesia.

Singapura merupakan salah satu partner ekonomi utama bagi Indonesia di bidang investasi dan perdagangan. Pada kuartal pertama tahun ini, penanaman modal asing (Foreign Direct Investment) dari Singapura mencapai USD 2,6 Miliar, tersebar pada lebih dari 3.634 proyek. Nilai perdagangan antar kedua negara tercatat sebesar USD 20,47 Milar di tahun 2020 dan mencapai USD 10,97 Miliar dari awal tahun 2021 hingga Mei tahun ini.

Baca juga: Ditangkap karena Tak Percaya Covid-19, Siapa Sebenarnya dr Lois Owien?

Singapura Patner Ekonomi Indonesia

“Nilai investasi ini menjadikan Singapura sebagai salah satu negara investor utama Indonesia dan ini menunjukkan kerjasama erat yang telah terjalin sangat baik antara kedua negara,” ujar Menko Airlangga.

Pada Maret lalu, Menko Airlangga juga sudah meresmikan Nongsa Digital Town. Yakni perluasan dari Nongsa Digital Park yang merupakan hasil kerjasama pemerintah dan swasta antara Indonesia dan Singapura. Nongsa Digital Town menandakan tahapan awal bagi pengembangan ekosistem industri digital di Batam . Juga menjadi batu loncatan untuk mempercepat kolaborasi serupa di industri digital antar kedua negara.

Baca juga: Menteri Keuangan Gelontorkan Rp2,9 Triliun untuk Insentif 375.000 Nakes

Selain itu, Menko Airlangga juga dijadwalkan menghadiri peresmian konferensi Asia Tech x Singapore (ATxSG) yang diselenggarakan Infocomm Media Development Authority (IMDA). Acara ATx Summit dengan tema ‘’Redefining Tech for a Better Future” tersebut dibuka oleh Deputi Perdana Menteri Singapura, Heng Swee Keat. Serta dihadiri oleh peserta dari berbagai negara dan kawasan secara virtual.

Dalam konferensi ini, Menko Airlangga akan menyampaikan pemaparan terkait kerjasama internasional yang dapat dilakukan untuk mempercepat pemulihan ekonomi berdasarkan revolusi digital dan inovasi teknologi. Pembahasan difokuskan bagaimana pemerintah dapat bekerjasama dengan menggunakan teknologi untuk mendorong pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan. Kerjasama internasional diperlukan setelah seluruh negara di dunia berjibaku menyelesaikan penanganan Covid-19. Serta berupaya memulihkan ekonomi tidak hanya di negara masing-masing, namun juga secara global.

Jaringan internet di Indonesia belum merata, untuk itu pemerintah terus mendorong percepatan pembangunan jaringan internet ke seluruh wilayah. Pemerintah juga melakukan kerjasama dengan pelaku bisnis digital untuk memberikan akses seluas mungkin. Sehingga para pelaku UMKM dapat terintegrasi ke platform digital untuk menciptakan ekosistem ekonomi digital yang semakin kuat. “Upaya pemulihan ekonomi membutuhkan kerja sama dan kemitraan kuat antarnegara pada tingkat bilateral, regional, dan global. Perkembangan teknologi digital akan berperan signifikan untuk menggerakkan ekonomi mulai dari sektor e-commerce hingga fintech,” ujar Menko Airlangga.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya