SOLOPOS.COM - Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan pasangan Riky/Richi yang dikalahkannya. JIBI/badmintonindonesia.org

Solopos.com, SINGAPURA — Pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir berhasil mempertahankan gelar juara Singapore Open Super Series yang juga mereka raih tahun lalu.

Di babak final kali ini, mereka mengalahkan rekan senegaranya Riky Widianto/Richi Dili Puspita. Gelar ini juga merupakan yang kedua tahun ini bagi Tontowi/Liliyana dimana sebelumnya mereka juara di ajang bergengsi All England Super Series Premier 2014 pada bulan Maret lalu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pertandingan all Indonesia final di nomor ganda campuran menjadi partai pembuka pada puncak Singapore Open Super Series 2014, Minggu (13/4/2014). Awal game pertama pertandingan berlangsung dalam tempo lambat. Kedua pasangan terlihat saling menjajaki strateginya masing-masing. Tontowi/Liliyana berhasil membuktikan permainan mereka lebih matang dan menang 21-15 di game pertama.

“Bertemu teman sendiri kadang-kadang lebih sulit karena kita selalu ketemu di latihan. Selain itu kita lebih terbebani sebagai unggulan pertama, sedangkan Riky/Richi bermain lepas,” tutur Liliyana seperti dilansir badmintonindonesia.org.

Memasuki game kedua pertandingan berlangsung lebih sengit. Pengembalian kock Riky yang tanggung lalu disambar Liliyana menjadi penanda keunggulan saat jeda dengan 11-8. Kemudian Tontowi/Liliyana terus meninggalkan perolehan angka lawannya sampai kedudukan match poin 20-18.

Kesalahan Tontowi mengamati jatuhnya kock saat menerima service dari Riky, membuat kedudukan 20-20. Namun dengan segudang pengalamannya Tontowi/Liliiyana berhasil menutup pertandingan 22-20.

“Bersyukur kami bisa juara tetapi setelah ini banyak yang harus diperbaiki terutama sering melakukan kesalahan sendiri saat poin kritis,” tambah Liliyana.

Sedangkan bagi Richi Dili Puspita, keberhasilan masuk final ini menjadi motivasi tersendiri baginya. “Ini final pertama kami di level Super Series. Tentunya menjadi motivasi dan batu loncatan bagi kami untuk lebih baik lagi kedepannya. Mengenai pertandingan tadi, kami memang kalah di bola-bola depan. Liliyana sangat bagus bola depannya sehingga menyulitkan kami,” ungkap Richi. (JIBI/SOLOPOS)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya