SOLOPOS.COM - Simulasi bencana (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Harianjogja.com, SLEMAN-Desa Sindumartani, Ngemplak, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, dipersiapkan sebagai desa tangguh bencana karena wilayah itu rawan terhadap awan panas erupsi Gunung Merapi dan luapan banjir lahar hujan dari Sungai Gendol.

“Dari 11 padukuhan di Desa Sindumartani, delapan di antaranya ditetapkan pedukuhan terancam awan panas dan banjir lahar dingin di Sungai Gendol,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman Julisetiono Dwi Wasita, Senin (20/1/2014).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut dia, tiga desa di wilayah tersebut yang dinilai lebih aman dari ancaman bencana difungsikan sebagai pedukuhan penyangga jika terjadi bencana.

Ekspedisi Mudik 2024

“Saat ini masyarakat di Desa Sindumartani sudah membuat peta ancaman, risiko, dan kapasitas,” katanya.

Ia mengatakan desa tangguh bencana tersebut juga memiliki kelembagaan yang menangani jika terjadi bencana.

“Warga juga telah membuat standar prosedur operasional mitigasi bencana dan penanganan jika terjadi bencana,” katanya.

Pihaknya sudah membantu untuk kelengkapan dapur umum, “chainsaw”, angkong, dan linggis untuk kegiatan penanganan bencana.

“Selain itu juga telah ada perangkat peringatan dini atau ‘early warning system’ untuk banjir lahar hujan,” katanya.

Ia mengatakan pada 2014 direncanakan ada dua lagi yang disiapkan sebagai desa tangguh bencana di lereng Gunung Merapi.

“Dua desa yang disiapkan tersebut, yakni Desa Wukirsari di Kecamatan Cangkringan dan Hargobinangun di Kecamatan Pakem,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya