SOLOPOS.COM - Presiden Jokowi mengaku tidak cawe-cawe dalam putusan MK yang memberi peluang Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres, Senin (16/10/2023). (Youtube Sekretariat Presiden)

Solopos.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo melontarkan pernyataan yang terkesan menyindir petinggi PIDP.

Menurut Jokowi, ke depan demokrasi yang harus dibangun adalah demokrasi yang menampilkan pertarungan gagasan, bukan perasaan.

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

“Karena saya melihat akhir-akhir ini yang kita lihat adalah terlalu banyak dramanya, terlalu banyak drakornya, terlalu banyak sinetronnya. Sinetron yang kita lihat. Mestinya ‘kan pertarungan gagasan, mestinya kan pertarungan-pertarungan ide, bukan pertarungan perasaan,” kata Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada Puncak Perayaan HUT ke-59 Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Senin (6/11/2023).

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyinggung bahwa kompetisi dalam politik itu adalah hal biasa, begitu juga keinginan setiap calon presiden untuk menang.

Namun di samping kompetisi, ia menegaskan demokrasi yang berkualitas, yang tidak memecah belah adalah yang harus ditunjukkan kepada masyarakat, bukan demokrasi yang saling menjelekkan dan memfitnah.

Kepala Negara mengajak agar dapat membangun demokrasi yang menghasilkan solusi terhadap masalah-masalah bangsa, yang menghasilkan strategi untuk kemajuan bangsa.

“Kalau yang terjadi pertarungan perasaan, repot semua kita. Tidak usah saya teruskan karena nanti ke mana-mana,” kata Jokowi seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Presiden juga mengingatkan bahwa calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) yang memenangkan kontestasi Pemilu 2024 tidak boleh sombong atau jemawa.

Begitu juga dengan capres-cawapres yang kalah Pemilu tidak boleh murka.

“Ini adalah pertandingan antaranggota keluarga sendiri, antarsesama anak bangsa yang sama-sama ingin membangun negara kita Indonesia,” kata Presiden.

Sebelumnya diberitakan, sejumlah petinggi PDIP tidak berhenti mengusik Jokowi terkait dengan terpilihnya Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres Prabowo Subianto.

Ketua DPP PDIP Puan Maharani menyatakan saat ini ada kawan lama yang menjadi lawan baru. Karenanya ia mengingatkan kader PDIP untuk fokus memenangkan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.

“Yakin enggak kita bikin Indonesia maju? Yakin enggak memenangkan Ganjar-Mahfud. Dalam politik ada kawan lama yang menjadi lawan baru. Tidak ada sandiwara, terima kenyataan,” ujar Puan saat Deklarasi Tim Pemenangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md Jawa Tengah di GOR Jatidiri, Kota Semarang, Sabtu (4/11/2023).

Selain Puan, petinggi PDIP yang bersuara keras terhadap Jokowi antara lain Adian Napitupulu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Deddy Sitorus, dan lain-lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya