SOLOPOS.COM - Ilustrasi pembelajaran tatap muka (Solopos-Tri Rahayu)

Solopos.com, SOLO—Simulasi pembelajaran tatap muka (PTM) tingkat SMA/SMK di Solo akan dimulai Senin (2/11/2020) pekan depan.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Wilayah VII Jawa Tengah (Jateng) Suyanta mengatakan, simulasi akan diikuti dua sekolah yang sebelumnya mengajukan sebagai peserta, yakni SMAN 3 dan SMK Mikael.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Betul, kami sudah diizinkan Gubernur Jawa Tengah dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah untuk menggelar simulasi PTM. Diawali dari dua sekolah dulu yaitu SMAN 3 dan SMK Mikael yang sudah memenuhi persyaratan beserta dokumen pendukungnya,” ujarnya saat dihubungi, Rabu (28/10/2020).

Bantuan Sosial Tunai Akan Diperpanjang Hingga Juni 2021, Ini Besarannya

Ekspedisi Mudik 2024

Menurutnya, simulasi hanya dilakukan kepada siswa kelas XII yang diizinkan oleh orang tuanya. “Sehingga nanti selain masuknya bergantian atau separuh-separuh, juga hanya diikuti oleh siswa yang diizinkan orang tuanya,” lanjut Suyanta.

Ia menambahkan, seiring rencana pelaksanaan simulasi di dua sekolah tersebut, pihaknya sudah menawarkan kepada sekolah lain yang ingin menjadi peserta berikutnya. “Kami sudah memberitahukan kepada sekolah lain yang ingin menyelenggarakan simulasi untuk mengajukan kepada Cabang Dinas [Disdikbud Wilayah VII Jateng] dan nantinya akan melalui proses yang serupa dengan SMAN 3 dan SMK Mikael,” imbuhnya.

Pembelajaran Tatap Muka Masih Terlarang di Karanganyar

Kegiatan Praktikum

Sementara itu, Kepala SMK Mikael Albertus Murdianto mengatakan simulasi PTM hanya untuk kegiatan praktikum siswa Kelas XII. Ia menambahkan, simulasi PTM tersebut tidak mensyaratkan rapid test deteksi Covid-19. Namun, sebagai langkah preventif, pihaknya akan melakukan rapid test secara mandiri bagi tenaga pendidik dan siswa kelas XII peserta simulasi.

"Kami sudah melakukan paparan ke provinsi. Hasilnya, sudah diizinkan simulasi PTM terbatas pada 2 November nanti. Kami pastikan sarana prasarana [sarpras] sekolah telah siap. Ada 54 siswa yang ikut simulasi PTM. Dan rapid test akan kami lakukan kepada tenaga pendidik dan siswa tersebut, totalnya 90 orang biayanya dari dana Bantuan Operasional Sekolah [BOS]," ujarnya.

Suhu di Atas 37 Derajat Celsius, Wisatawan Grojogan Sewu Langsung Di-Rapid Test

Jika ada temuan reaktif dari hasil rapid test itu, yang bersangkutan diminta melakukan karantina mandiri selama delapan hari. Setelah itu, akan dilakukan rapid test kembali. Jika hasil baik, orang tersebut boleh mengikuti kegiatan sekolah. Namun, jika hasil rapid test kedua masih reaktif, maka akan dilakukan swab test.

Sementara itu, Kepala SMAN 3 Solo Agung Wijayanto mengatakan, ada ada beberapa catatan dari provinsi terkait prosedur operasi standar (POS) simulasi PTM. "Catatan dari provinsi lebih pada POS. Termasuk kedatangan siswa harus dicatat. Dan di SMAN 3 Solo yang mengikuti simulasi PTM ada 51 siswa. Itu dari program percepatan," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya