SOLOPOS.COM - Sejumlah warga dan personel TNI melewati Jembatan Kali Juweh, Desa Jrakah, Kecamatan Selo, menuju titik kumpul evakuasi, Selasa (29/10/2013). (Septhia Ryanthie/JIBI/Solopos)

 Sejumlah warga dan personel TNI melewati Jembatan Kali Juweh, Desa Jrakah, Kecamatan Selo, menuju titik kumpul evakuasi, Selasa (29/10/2013). (Septhia Ryanthie/JIBI/Solopos)


Sejumlah warga dan personel TNI melewati Jembatan Kali Juweh, Desa Jrakah, Kecamatan Selo, menuju titik kumpul evakuasi, Selasa (29/10/2013). (Septhia Ryanthie/JIBI/Solopos)

“Merapi mbledos! [meletus]. Merapi mbledos!”

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Teriakan sejumlah warga Dukuh Sepi, Desa Jrakah, Kecamatan Selo, terdengar bersahut-sahutan. Wiryo, warga Dukuh Sepi, Desa Jrakah, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, yang siang itu hendak mencari rumput, spontan menghentikan langkahnya.

Dilihatnya beberapa warga dukuh tersebut keluar dari rumah masing-masing. Mereka berusaha secepatnya menyelamatkan diri, menyusul terdengarnya suara letusan dari arah Gunung Merapi. Wiryo pun segera bergabung dengan warga lainnya, ikut menyelamatkan diri.

Diinformasikan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali agar seluruh warga yang bermukim di lereng gunung tersebut hingga jarak sepuluh kilometer dari titik Merapi, segera mengungsi menyusul aktivitas salah satu gunung teraktif di Indonesia tersebut. Bupati Boyolali pun segera menetapkan status darurat bencana. Aparat pemerintah segera diterjunkan, mulai dari Pemkab, TNI, polisi, relawan PMI dan beberapa unsur terkait lainnya, untuk penanggulangan bencana tersebut.

Evakuasi warga di sejumlah desa rawan bencana Gunung Merapi segera dilakukan. Di Dukuh Sepi, terlihat beberapa anggota TNI bergegas mengajak warga yang masih berada di dalam rumahnya untuk mengungsi. Wiryo pun bergabung dengan warga lainnya.  Di antara warga, ada dua orang yang tidak mau dievakuasi hingga aparat pun terpaksa memaksa keduanya. Terlihat salah seorang warga berusia lanjut (lansia) yang terpaksa digendong karena tidak bisa berjalan. Sekitar 25 orang itu pun berlari menuju Jembatan Kali Juweh yang merupakan akses menuju titik kumpul evakuasi.

 Beberapa personel TNI mendata korban bencana erupsi Gunung Merapi dalam latihan kesiapsiagaan menghadapi erupsi Gunung Merapi yang digelar di Kecamatan Selo, Selasa (29/10/2013). (Septhia Ryanthie/JIBI/Solopos)


Beberapa personel TNI mendata korban bencana erupsi Gunung Merapi dalam latihan kesiapsiagaan menghadapi erupsi Gunung Merapi yang digelar di Kecamatan Selo, Selasa (29/10/2013). (Septhia Ryanthie/JIBI/Solopos)

Setelah itu, mereka pun diangkut mobil TNI menuju tempat penampungan sementara (TPS) di Lapangan Samiran. Di lokasi tersebut, aparat TNI pun segera mendata dan mengecek kondisi warga yang mengungsi di tempat itu.

Beberapa warga yang panik memprotes lambatnya penanganan dari aparat Muspika setempat.

“Pak, sapiku piye [bagaimana]? Mengko nek mati piye? [Nanti kalau mati bagaimana?],” teriak salah satu warga disusul teriakan warga lainnya yang berkumpul di tempat itu.

Pengendali Pengungsi, Kapten Inf Kasmadi yang sedari awal memimpin proses evakuasi warga sejak dari desa hingga TPS pun berusaha menenangkan warga tersebut. Termasuk Camat Selo, Sumanto, yang juga berusaha menenangkan agar warga tidak emosi dalam menghadapi terjadinya bencana atau erupsi Gunung Merapi.

Ya, kejadian tersebut merupakan bagian dari latihan kesiapsiagaan menghadapi erupsi Gunung Merapi yang digelar di Kecamatan Selo, Selasa (29/10/2013).

“Kami libatkan sekitar 25 warga Dukuh Sepi dalam kegiatan latihan ini, termasuk personel dari Kodim 0724/Boyolali dan Korem 074/Warastratama Surakarta,,” terang Danramil Selo, Kapten Suparno, ketika ditemui wartawan seusai latihan.

Dengan kegiatan tersebut, Danramil berharap warga dan segenap unsur terkait akan lebih siap saat bencana terjadi dengan berbagai langkah penanggulangannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya