SOLOPOS.COM - Ilustrasi pembelajaran tatap muka (Solopos-Tri Rahayu)

Solopos.com, SOLO—Simulasi pembelajaran tatap muka (PTM) siswa SMP di Solo akan diikuti maksimal 26 sekolah, baik negeri maupun swasta.

Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) SMP pada Dinas Pendidikan (Disdik) Solo, Abdul Haris Alamsah mengatakan dalam simulasi PTM nanti masing-masing pengawas SMP mengajukan maksimal dua sekolah di wilayah binaannya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Di Solo ada 13 pengawas SMP, atau dengan kata lain akan ada 26 sekolah yang akan mengikuti simulasi PTM. “Simulasi PTM nanti melibatkan dua sekolah yang paling siap di masing-masing wilayah pengawas. Sekolah ini nanti bisa negeri bisa swasta,” ujarnya kepada Solopos.com, Sabtu (12/9/2020).

Ia menambahkan bahwa saat ini sekolah-sekolah peserta simulasi PTM belum ditentukan. Sebab saat ini pengawas masih melakukan monitoring kesiapan sekolah-sekolah binaannya masing-masing. “Masih proses. Bulan ini pengawas masih monitoring sekolah mana yang paling siap,” imbuh Haris.

Ganjar: Bed Isolasi Covd-19 Di Jateng Aman

Diawali Kelas IX

Rencananya, simulasi PTM akan diawali dari kelas IX. Meskipun demikian, tidak serta merta semua siswa kelas IX tersebut bisa mengikutinya karena harus ada izin orang tua masing-masing siswa.

“Nanti yang simulasi kelas atas atau Kelas IX dulu. Tapi meskipun mereka siap, pihak sekolah akan mengkomunikasikannya terlebih dahulu dengan orang tua. Kalau ada orang tua yang tidak mengizinkan, ya tidak apa-apa. Jadi nanti yang ikut simulasi sejumlah siswa yang diizinkan orang tuanya.”

Ketentuan lain dalam simulasi itu adalah setiap kelas hanya diikuti separuh jumlah siswa di dalam kelas tersebut. Selain itu, mereka hanya akan belajar selama 2 jam (60 menit x 2) tanpa waktu istirahat. PTM juga hanya akan dilangsungkan tiga hari dalam sepekan.

Dory Harsa Nikah Lagi, Mantan Istri: Senyumin Aja

Salah Satu Siswa SMP Terkonfirmasi Positif Covid-19

Di sisi lain, salah satu siswa SMP negeri di Solo dikabarkan saat ini terkonfirmasi positif Covid-19. Hal ini dikonfirmasi oleh Haris.

Meski demikian, hal itu tidak mengganggu proses rencana pelaksanaan simulasi PTM di sekolah bersangkutan (jika nantinya terpilih sebagai sekolah peserta simulasi). Sebab simulasi baru akan dilaksanakan (Oktober/November).

Namun siswa bersangkutan tidak boleh ikut (jika belum sembuh). “Dalam simulasi nanti siswa dan guru yang komorbid juga tetap PJJ [pembelajaran jarak jauh] ,” imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, Disdik Solo mengajukan nota dinas kepada Wali Kota Solo terkait rencana sekolah tatap muka. Nota dinas tersebut memuat perencanaan, sosialisasi, simulasi, pelaksanaan, hingga pembiasaan.

“Disdik sedang mengajukan nota dinas tentang skenario pembelajaran tatap muka. Tahapan dimulai dari proses perencanaan, sosialisasi, uji coba sekolah dan tingkat terpilih dengan monitor dan kendali yang ketat, sampai pada proses evaluasi dan pembiasaan. Nanti sebelum pelaksanaan ada mekanisme sosialisasi kepada masyarakat termasuk permintaan pertimbangan orang tua peserta didik untuk izin dan persiapannya,” ujar Sekretaris Disdik Solo, Dwi Ariyatno kepada Espos, beberapa waktu lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya