SOLOPOS.COM - Kartu prakerja (ilustrasi/bisnis.com)

Solopos.com, SOLO– Para pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) dan dirumahkan akan dimasukkan ke dalam program kartu prakerja secara bertahap. Proses itu dilakukan secara  bertahap.

Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dikutip dari laman resmi Setkab.go.id

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Direkonsiliasi data mengenai Ketenagakerjaan, nanti di detailkan oleh Ibu Menteri Tenaga Kerja, jumlah tenaga kerja yang dirumahkan mencapai 1 juta lebih,” tambah Airlangga seperti dilansir Bisnis.com, Jumat (1/5/2020).

Dia juga menambahkan bahwa pekerja yang terkena PHK sebanyak 375.000, total yang dirumahkan sebanyak 1,4 juta. Sedangkan pekerja informal terdampak sebesar 314.833 dan juga 1,7 juta secara total.

“Nah data ini adalah data yang telah dipusatkan oleh Kementerian Tenaga Kerja, diverifikasi dan ini berbasis kepada selain daripada Kementerian Tenaga Kerja juga terkait dengan BPJS Ketenagakerjaan,” ujarnya.

Menko Perekonomian menjelaskan yang sudah mendaftar, registrasi 9 juta dan yang telah mendapatkan saldo itu adalah gelombang pertama dan kedua sebanyak 456.000 user terbanyak di Jakarta. Kemudian Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Banten, Sulawesi Selatan, dan hampir seluruh wilayah di Indonesia ada yang sudah menggunakan kartu prakerja.

“Dari pengguna kartu itu 18 persen memilih mengambil fasilitasnya dalam bentuk cash melalui perbankan, yaitu BNI, sisanya 72 persen melalui e-wallet atau e-money,” imbuhnya.

Round Up Covid-19 Sukoharjo: Kasus Positif Ajek 40, Masih Tertinggi Di Soloraya

Paling Banyak Dipilih

Platform pembayaran digital Ovo dipilih menjadi salah satu media penyaluran insentif program Kartu Prakerja oleh pemerintah.

Pada pendaftaran program Kartu Prakerja gelombang pertama dan kedua platform pembayaran digital besutan PT Visionet Internasional ini paling banyak dipilih oleh pendaftar sebagai media penyaluran insentif.

Berdasarkan data Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, dari total 334.972 pendaftar, sebanyak 45,3 persen di antaranya memilih Ovo sebagai media penyaluran insentif. Hal ini menandakan Ovo menjadi yang diminati masyarakat untuk memanfaatkan Kartu Prakerja.

Presiden Direktur PT Visionet Internasional Karaniya Dharmasaputra menyatakan jumlah peminat yang mengunduh aplikasinya kian berlipat setelah ditunjuk sebagai mitra program Kartu Prakerja.

“Yang dapat kami sampaikan, respons yang sangat positif tersebut juga terlihat dari jumlah unduhan aplikasi Ovo yang mengalami peningkatan cukup besar,” ujarnya kepada Bisnis belum lama ini. Namun dia tidak memerinci jumlah peningkatan yang dimaksud.

Inkubator Bisnis SBS Unisbank Semarang Jadi Solusi Hadapi Krisis Ekonomi

Cara Mencairkan Insentif Kartu Prakerja Melalui Ovo

Dilansir dari situs resmi Ovo, pendaftar program Kartu Prakerja terlebih dahulu harus memasukkan nomor ponsel aktif yang telah terdaftar dalam OVO saat registrasi.

Selain itu, akun Ovo juga harus ditingkatkan menjadi akun OVO Premier dengan cara mengetuk banner “Upgrade ke Ovo Premier” yang ada di laman utama aplikasi Ovo.

Untuk meningkatkan akun menjadi Ovo premier mudah saja. Pendaftar hanya perlu menyiapkan KTP untuk verifikasi.

Nantinya, para pendaftar juga diminta untuk melakukan swafoto dengan memegang KTP.

Cara Transfer

Setelah akun berhasil terverifikasi menjadi akun Ovo Premier, pendaftar dapat mengirimkan uang insentif ke rekening masing-masing dengan cara sebagai berikut:

Masuk ke aplikasi Ovo, pilih menu transfer

Pilih bank yang dituju

Ketik nomor rekening dan nominal uang yang akan ditransfer.

Biaya transfer yang dikenakan sebesar Rp2.500 untuk sekali pengiriman uang dari Ovo menuju rekening bank.

Jika pendaftar enggan meningkatkan akun Ovo-nya menjadi akun OVO Premier, insentif hanya bisa digunakan untuk melakukan pembayaran di platform atau merchant yang bekerja sama dengan Ovo.



Sebagai catatan, insentif yang akan diberikan kepada pendaftar program Kartu Prakerja, yakni insentif pasca-pelatihan sebesar Rp600.000 per bulan selama 4 bulan, dan insentif survei sebesar Rp50.000 sebanyak tiga kali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya