SOLOPOS.COM - Detour track atau jalur pengalihan kereta api (KA) sementara terlihat sudah tersambung di perlintasan KA simpang tujuh Joglo, Banjarsari, Solo, Selasa (9/8/2022). (Solopo/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Para pengguna jalan memilih melewati jalur alternatif saat ruas jalan dari utara dan selatan Simpang Joglo, Banjarsari, Solo, ditutup secara bergantian selama satu jam, Rabu (10/8/2022). Mereka melewati jalan perkampungan menuju lokasi tujuan.

Pantauan Solopos.com, Rabu, para pekerja terlihat mulai mengerjakan pekerjaan switch over di sepanjang jalur rel kereta api (KA) Simpang Joglo. Pekerjaan switch over atau pengalihan jalur KA ke detour track merupakan bagian dari tahap pertama pembangunan rel layang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sementara satu ekskavator dikerahkan untuk mengeruk tanah di sekitar jalur rel. Penutupan jalan secara bergantian dilakukan pada pukul 12.30 WIB. Seorang pengendara sepeda motor asal Kelurahan Nusukan, Anita, mengatakan hampir setiap hari melewati Simpang Joglo, Solo.

Dia mengantar anaknya ke sekolah pada pagi hari. Siang harinya, giliran menjemput anaknya di sekolah. “Saya tadi mlipir lewat jalur alternatif lewat perkampungan penduduk biar cepat sampai di sekolah. Agak buru-buru karena jam anak pulang sekolah,” katanya kepada Solopos.com, Rabu.

Anita mengaku tak mengetahui ada penutupan ruas jalan dari utara dan selatan di Simpang Joglo secara bergantian selama satu jam. Lantaran sudah hafal jalur alternatif, Anita tak mempermasalahkan hal itu.

Baca Juga: Pengumuman! Besok Pagi Hindari Simpang Joglo Solo, Ada Penutupan 1 Jam

Menurut Anita, Simpang Joglo kerap menjadi biang kemacetan lalu lintas pada siang hari dan petang hari. Kondisi jalan yang sempit ditambah banyaknya kendaraan berat yang melewati jalan memicu kemacetan di perlintasan kereta api tersebut.

Jalan Menyempit

“Bodi truk yang panjang mempersulit saat harus melewati perlintasan kereta api. Terutama truk cukup sering lewat Simpang Joglo. Ini yang membikin macet,” ujarnya.

Pengguna jalan lainnya asal Kelurahan Sumber, Darminto, mengatakan pengguna jalan yang kerap melewati Simpang Joglo, Solo, harus siap menghadapi kemacetan lalu lintas. Biasanya, mereka langsung mencari jalur alternatif melewati jalan perkampungan.

Baca Juga: Proyek Simpang Joglo, Jalan Solo-Purwodadi dan Jl Sugiyono Jadi Searah

Selain jalur alternatif, sebagian pengguna jalan dari arah utara melewati Jl Kolonel Sugiyono kendati kondisi jalan menyempit. Sedangkan dari arah selatan melewati Jl Manunggal yang menarah ke Jl Solo-Purwodadi.

“Saya juga lewat jalur perkampungan. Bagi pengendara sepeda motor mungkin tak masalah. Nah, bagi pengendara mobil harus rela bersabar karena harus berjalan pelan-pelan,” katanya.

Sementara itu, Site Manager Proyek Pembangunan Jalur KA Elevated Solo Balapan-Kadipiro, Dendy Purbowo, menyatakan ada tiga opsi waktu penutupan Simpang Joglo yang diberikan PT Kereta Api Indonesia (KAI). Tiga opsi itu yakni pukul 07.00 WIB-09.00 WIB, pukul 10.00 WIB-12.00 WIB, dan pukul 12.30 WIB-14.30 WIB.

Baca Juga: Simpang Joglo Solo Ditutup 3 Bulan, Ini Rute Pengalihan Kendaraan Berat

Setelah mempertimbangkan kondisi lalu lintas dan kepentingan pengguna jalan, penutupan ruas jalan dilakukan pada siang hari. “Semula direncanakan pada pagi hari. Namun, banyak pengguna jalan yang beraktivitas. Ada yang ke kantor, sekolah dan lain sebagainya. Akhirnya, penutupan jalan dilakukan pada siang hari,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya