SOLOPOS.COM - Warga menyeberang pada persimpangan jalan raya Jogja-Solo di Desa Jombor, Kecamatan Ceper, Minggu (28/11/2021). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN – Insiden kecelakaan di persimpangan jalan raya Jogja-Solo, Desa Jombor, Kecamatan Ceper, Klaten, bukan kali pertama terjadi. Persimpangan tersebut menjadi salah satu lokasi black spot atau titik rawan kecelakaan lalu lintas di sepanjang jalan raya Jogja-Solo.

Salah satu warga sekitar, Wawan, 35, mengatakan dalam sebulan terakhir, lebih dari empat kecelakaan terjadi di persimpangan Jombor. Rata-rata kecelakaan terjadi antara kendaraan yang menyeberang melalui celah median jalan dengan kendaraan yang melaju di ruas jalan raya Solo-Jogja maupun sebaliknya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga: PCX Terjatuh di Jalan Solo-Jogja di Klaten, 2 Remaja Ngawi Patah Tulang

“Jadi sudah sering terjadi kecelakaan di persimpangan itu,” kata Wawan saat ditemui di bengkelnya tak jauh dari persimpangan Jombor, Minggu (28/11/2021). Wawan menjelaskan kecelakaan kerap terjadi lantaran kondisi arus lalu lintas yang ramai. Selain itu, pada persimpangan tersebut belum dilengkapi dengan traffic light.

Persimpangan tersebut kerap menjadi lokasi penyeberangan warga serta menjadi akses utama warga sekitar ketika bepergian. Selain itu, persimpangan kerap ramai lantaran menjadi akses pekerja salah satu pabrik hingga akses menuju ke gereja. “Yang sering mengalami kecelakaan karyawan pabrik dan orang mau ke gereja,” kata Wawan.

Wawan berharap pada persimpangan tersebut dilengkapi dengan isyarat lalu lintas untuk meminimalisasi peristiwa kecelakaan di persimpangan tersebut. “Paling tidak diberi traffic light, agar yang menyeberang juga aman,” urai dia.

Baca Juga: Mengantuk, Warga Ngawi Terjatuh dari Motor PCX di Jalan Solo-Jogja

Kapolres Klaten, AKBP Eko Prasetyo, melalui Kanitlaka Satlantas Polres Klaten, Ipda Wahyu Shofhan, membenarkan persimpangan Jombor menjadi salah satu lokasi black spot di Klaten. Polres Klaten segera memasang banner imbauan menjelang persimpangan tersebut pasa kedua ruas jalan raya Solo-Jogja.

Hal itu dimaksudkan agar pengendara kendaraan bermotor yang melaju di ruas jalam nasional itu bisa mengurangi kecepatan menjelang persimpangan. “Kami segera melakukan upaya seperti yang sudah dilakukan di Besole dengan masing-masing memasang 15 banner imbauan [pada kedua ruas jalan raya Jogja-Solo],” kata dia.

Soal kemungkinan penambahan traffic light di persimpangan itu, Kanitlaka menjelaskan Polres Klaten harus berkoordinasi dengan stakeholder terkait. Pasalnya, untuk penambahan traffic light harus melalui proses pembahasan dengan berbagai instansi.

Baca Juga: Pasoepati Ganti Pot Jalan Solo-Jogja, Kapolsek Ceper: Jangan Terulang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya