SOLOPOS.COM - Petugas meneliti kandungan dalam makanan takjil yang dibeli dari sejumlah penjual takjil di Kota Kediri, Jawa Timur, selama Ramadan, Sabtu (1/4/2023) (Solopos.com-Antara/Humas Pemkot Kediri)

Solopos.com, KEDIRI – Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri, Jawa Timur (Jatim), menganjurkan para pedagang tidak menggunakan kertas koran untuk membungkus makanan. Selain tidak higienis, tinta yang terdapat pada korban bisa menimbulkan penyakit jika terkontaminasi dengan makanan.

“Masih banyak yang belum memahami bahayanya. Jadi, kaami harapkan semua pedagang mematuhi imbauan ini untuk tidak menggunakan koran sebagai pembungkus makanan karena bisa membahayakan kesehatan,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kediri, dokter Fauzan Adima, Sabtu (1/4/2023).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dinkes Kediri saat ini juga telah melakukan inspeksi ke sejumlah pedagang penjual takjil atau makanan berbuka puasa. Pihaknya memberikan edukasi bahwa tinta koran yang dijadikan pembungkus dikhawatirkan dapat meleleh dan mencemari makanan jika terkena panas. Tinta adalah salah satu bahan berbahaya untuk dikonsumsi.

“Sayang sekali jika makanan sebenarnya sudah aman, namun karena terkontaminasi bungkus [kertas] koran menjadi berbahaya,” kata dia.

Sementara itu, inspeksi mendadak (sidak) yang digelar Dinkes Kediri digelar di dua lokasi berbeda yaitu di Jalan Hayam Wuruk dan Jalan Jaksa Agung Suprapto, Kota Kediri. Total sebanyak 35 sampel yang diambil secara acak dari para pedagang.

Pihaknya juga melakukan uji kandungan yang terdapat pada makanan yang dijual di antaranya pada tahu, kerupuk, janggelan, dan keripik usus.

“Alhamdulillah, dari sampel yang diambil semuanya negatif, baik dari pewarna, bahan pengawet, boraks dan dari bahan-bahan berbahaya lainnya,” kata Fauzan.

Pihaknya juga akan melakukan sidak ke tempat-tempat lain yang disinyalir menjadi titik-titik baru sentra penjual takjil di Kota Kediri. Sidak dilakukan untuk memastikan bahwa produk yang dijual aman dari bahan berbahaya.

“Sidak ini tidak cuma dilakukan saat bulan Ramadan saja. Rencana, kami lakukan setiap satu bulan sekali dan akan diperluas ke tempat-tempat lain,” kata Fauzan.

Kapolres Kediri Kota AKBP Teddy Chandra yang ikut melakukan sidak takjil mengatakan kegiatan yang dilakukan pihaknya bersama instansi terkait untuk memberikan jaminan dan memastikan makanan yang dijual oleh pedagang aman untuk dikonsumsi masyarakat.

“Seperti yang diketahui, antusias masyarakat saat Ramadan untuk membeli takjil sangat tinggi. Kami memastikan makanan yang dijual di dua lokasi ini memang aman untuk dikonsumsi bebas dari bahan-bahan yang berbahaya,” kata Kapolres.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya