SOLOPOS.COM - Ilustrasi Banjarnegara. (visitbanjarnegarakab.go.id)

Solopos.com, BANJARNEGARA – Berada di dataran tinggi, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah (Jateng), memiliki sederet hal yang unik dan menarik. Tak hanya terkenal akan kuliner khas berupa minuman dawet, Banjarnegara juga dikenal dengan sederet objek wisata alamnya.

Berikut beberapa hal yang menarik tentang Banjarnegara:

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

1. Asal nama Banjarnegara

Menurut cerita yang beredar, diceritakan dulu pernah ada tokoh masyarakat bernama Kiai Maliu yang sangat tertarik dengan pemandangan di sekitar Kali Merawu sebelah selatan Jembatan Clangkap. Dia kemudian membangun rumah dan tinggal di sana. Hari demi hari, lebih banyak imigran ke daerah itu membangun rumah di dekatnya. Sampai sebuah kampung terbentuk. Permukiman baru itu disebut Banjar, yang berarti sawah, yang sesuai dengan daerah itu berupa sawah berpetak-petak. Berdasarkan musyawarah warga desa baru, Kiai Maliu diangkat menjadi petinggi atau kepala desa, sehingga disebut sebagai Kiaii Ageng Maliu Banjar.

Di bawah kepemimpinan Kiai Ageng Maliu, kemajuan Desa Banjar semakin pesat, apalagi setelah kedatangan Kanjeng Pangeran Giri Wasiat, Panembahan Giri Pit dan Nyai Sekati, yang tengah melakukan perjalanan dengan latar belakang penyebaran agama Islam. Sejak kedatangan mereka, Desa Banjar menjadi pusat perkembangan Islam dan ramai hingga akhirnya berupah menjadi kadipaten atau kabupaten bernama Banjarnegara.

2. Tanggal Hari Jadi

Salah satu keunikan Banjarnegara adalah hari jadinya. Tanggal lahir mereka semula 22 Agustus, ketika pengangkatan bupati pertama mereka, Raden Tumenggung Dipoyudo IV, dilantik pada 22 Agustus 1831. Hari Jadi Kabupaten Banjarnegara itu tertuang dalam Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Banjarnegara Nomor 3 Tahun 1994 Tentang Hari Jadi Kabupaten Banjarnegara. Namun, tanggal lahirnya diubah menjadi 26 Februari. Perubahan tersebut mulai berlaku sejak perda tersebut ditandatangani dalam Sidang Paripurna DPRD Banjarnegara pada Maret 2019.

Perubahan ini berdasarkan kajian terkini yang menyebutkan bahwa hari lahir Kabupaten Banjarnegara adalah Senin Pon, 1 Syawal 987 Hijriyah atau 26 Februari 1571. Tanggal ini dipilih karena bertepatan dengan keputusan Adipati Wirasaba, Raden Joko Kaiman, yang membagi Kerajaan Wirasaba menjadi empat, yaitu Banyumas, Kadipaten Pamerden, Kadipaten Wirasaba dan Kadipaten Banjar Petambakan. Momen pembagian inilah yang menjadi tonggak lahirnya Kabupaten Banjarnegara. Hari jadi Kabupaten Banjarnegara tetap akan diperingati pada 22 Agustus, meski tanggal hari jadinya telah resmi diubah.

3. Rambut Gimbal
Destinasi wisata eksotis ini terbagi menjadi dua kabupaten, yakni Wonosobo di Dieng Wetan dan Banjarnegara di Dieng Kulon. Warga beberapa desa di Dieng juga diketahui memiliki fenotipe unik yang dikenal dengan rambut gimbal. Sifat rambut ini dianggap genetik. Upacara pemotongan diadakan setiap tahun untuk penduduk dengan ciri fisik tersebut. Upacara tersebut kini menjadi daya tarik wisata budaya.

4. Domba Batur

Domba Batur merupakan salah satu ternak lokal Indonesia yang diternakan di Kabupaten Banjarnegara sejak tahun 1974. Domba Batur merupakan salah satu ras domba lokal di Indonesia yang berasal dari Kabupaten Banjarnegara yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Menteri Pertanian No.2916/Kpts/OT.140 /6/2011 tanggal 17 Juni 2011. Domba Batur merupakan hasil persilangan antara domba merino dan domba berekor tipis. Domba Batur memiliki karakteristik yang tidak dimiliki oleh ras domba lainnya dan merupakan sumberdaya genetik ternak Indonesia yang harus dilestarikan. Selain lucu dan lebih besar dari domba biasa, domba Batur tidak bertanduk. Warna bulu utamanya putih, menutupi seluruh tubuh hingga wajah.

5. Dawet Ayu

Selain sebagai destinasi wisata, Banjarnegara juga dikenal dengan berbagai kuliner khasnya. Banjarnegara memiliki segalanya mulai dari minuman menyegarkan hingga hidangan lezat. Salah satunya adalah Dawet Ayu. Minuman yang sangat populer di Indonesia ini wajib dikunjungi saat berkunjung ke Banjarnegara. Keunikan dari minuman ini adalah menggunakan tepung beras sebagai bahan baku utamanya yang memiliki rasa yang lebih kenyal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya